Sebesar 57 persen dari responden mengatakan, mereka khawatir akan kemampuan ChatGPT membuat e-mail phishing yang terlihat sangat meyakinkan.
Selain itu, 51 persen dari mereka khawatir chatbot AI ini dipakai untuk mempercanggih serangan, meningkatkan serangan dengan modus social-engineering (49 persen), dan meningkatkan penyebaran hoaks (49 persen).
Meski demikian, para pelaku industri TI (47 persen) juga yakin bahwa chatbot AI ini bisa dipakai oleh hacker untuk meningkatkan kemampuan, atau bahkan memiliki keterampilan baru.
Tahun Sisi baiknya, AI juga bisa digunakan untuk memperkuat benteng pertahanan serangan siber. Hampir dari semua pelaku TI yang disurvei (78 persen) berencana untuk berinvestasi pada cybersecurity berbasis AI dalam dua tahun ke depan.
Hampir dari semua responden (88 persen) juga berharap bahwa pemerintah akan mengambil tindakan untuk meregulasi penggunaan teknologi baru ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.