KOMPAS.com - CEO Meta Mark Zuckerberg baru saja mengumumkan "Meta Verified". Layanan tersebut memungkinkan pengguna Instagram dan Facebook mendapatkan lencana atau centang biru dengan cara membayar biaya langganan per bulan.
Meta Verified ini mirip dengan Twitter Blue yang dirilis beberapa waktu lalu di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Dengan berlangganan Twitter Blue, pengguna Twitter juga bisa "membeli" centang emas, centang biru, dan centang abu-abu atau label State-affiliated media (media yang terafiliasi dengan negara) dan Government account (pejabat pemerintah).
Kehadiran layanan Meta Verified ini pun sudah diketahui oleh CEO Twitter Elon Musk. Melalui sebuah twit, Musk juga mengomentari layanan Meta Verified.
"Inevitable (tak bisa dihindari/pasti terjadi)," twit @elonmusk.
Baca juga: Instagram dan Facebook Bikin Verifikasi Biru Berbayar seperti Twitter
Twit tersebut merupakan balasan dari salah satu twit yang menyebutkan bahwa "CEO Meta Mark Zuckerberg meniru Twitter" karena ikutan menghadirkan layanan yang memungkinkan pengguna Facebook dan Instagram mendapatkan centang biru dengan membayar biaya langganan.
Dari twit tersebut, dapat diartikan, bagi Elon Musk hal itu (Zuckerberg meniru twitter untuk merilis layanan verifikasi berbayar) merupakan suatu "yang pasti terjadi".
Inevitable
— Elon Musk (@elonmusk) February 19, 2023
Saat ini, Twitter Blue disebut terus menggaet pelanggan. Hingga pertengahan Januari lalu, menurut laporan The Information, Twitter disebut memiliki 180.000 subscriber layanan Twitter Blue di Amerika Serikat.
Sementara secara global, pengguna Twitter yang berlangganan Twitter Blue diestimasikan mencapai 290.000 subscriber.
Setidaknya begitu menurut laporan outlet media The Information, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Selasa (21/2/2023).
Biaya langganan Meta Verified dipatok seharga 11,99 dollar AS (sekitar Rp 182.000/bulan) untuk pengguna Instagram dan Facebook versi web.
Sementara layanan Meta Verified untuk pengguna iOS dibanderol dengan harga lebih mahal, yakni 14,99 dolar AS (sekitar Rp 227.000) per bulan.
Untuk saat ini, layanan Meta Verified masih diuji coba untuk pengguna Instagram dan Facebook di wilayah Australia dan Selandia Baru mulai minggu ini.
Artinya, pengguna di wilayah lain, termasuk Indonesia, belum bisa mencoba layanan baru ini. Namun, dalam postingannya, Zuckerberg berjanji akan segera merilis langganan Meta Verified ke lebih banyak negara.
Baca juga: Perbandingan Centang Biru Instagram dan Facebook Berbayar dengan Twitter Blue
Layanan berlangganan Meta Verified akan meningkatkan visibilitas postingan pengguna di media sosial.
Di samping itu, pengguna juga akan mendapatkan manfaat lain seperti perlindungan ekstra terhadap akun yang mengaku sebagai pengguna dan dapatkan akses langsung ke dukungan pelanggan.
Pengguna yang mendaftar ke layanan Meta Verified juga akan mendapatkan stiker eksklusif untuk Stories dan Reels.
Pengguna juga akan menerima 100 bintang gratis per bulan. Bintang ini merupakan mata uang digital yang dapat digunakan untuk memberi tip kepada pembuat konten di Facebook.
Setelah tersedia lebih dulu di Amerika Serikat, Kanada, dan wilayah lainnya, layanan Twitter Blue akhirnya resmi meluncur ke lebih banyak negara, termasuk Indonesia, pada awal Februari 2023.
Berdasarkan daftar harga di laman Help Center Twitter, harga berlangganan di Twitter Blue di Tanah Air dipatok di angka Rp 120.000 per bulan, atau Rp 1,25 juta per tahun, bagi yang mendaftar via Twitter versi web.
Harga berlangganan akan semakin mahal apabila pengguna membeli layanan Twitter Blue melalui aplikasi Twitter di Android dan iOS (mobile), yaitu dengan banderol Rp 165.000 per bulan.
Baca juga: Twitter Blue Hadir di Android, Harga Langganan Setara iOS
Jika mengacu pada harga berlangganan di Amerika Serikat (AS), banderol ini tak jauh berbeda dari harga 8 dolar AS (sekitar Rp 121.000) untuk versi web dan 11 dolar AS (sekitar Rp 166.000) untuk versi mobile.
Dengan merogoh kocek termurah Rp 120.000 per bulan tadi, pelanggan Twitter Blue akan bisa menikmati beragam fitur-fitur Twitter Blue yang tak dapat diperoleh di Twitter "reguler".
Beberapa di antaranya, seperti pemberian status akun asli berupa "centang biru" untuk pelanggan Twitter Blue, fitur untuk melihat daftar balasan (replies) dari akun terverifikasi, iklan yang diklaim 50 persen lebih sedikit, hingga unggahan video dengan durasi yang lebih lama.
Meski demikian, fitur-fitur baru ini disebut bakal dirilis ke pelanggan Twitter Blue "dalam waktu dekat". Khusus untuk akun centang biru, status ini akan langsung didapatkan pengguna apabila sudah terverifikasi oleh sistem Twitter.
Di samping fitur-fitur di atas, pelanggan Twitter Blue juga bisa menikmati beberapa fitur anyar Twitter lainnya yang belum meluncur ke publik. Beberapa fitur tersebut termasuk fitur untuk mengedit twit (Edit Tweet), Bookmark Folders, Top Articles, Readers Mode, unggahan video dengan kualitas 1080p, dan masih banyak lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.