KOMPAS.com - ChatGPT, chatbot kecerdasan buatan (AI) bikinan OpenAI, tengah naik daun. Sejak kemuculannya pada November 2022 hingga Januari 2023, pengguna chatbot tersebut sudah tembus lebih dari 100 juta pengguna.
Karena popularitas ChatGPT yang meroket, para peretas (hackers) menunggangi kepopuleran ChatGPT untuk perbuatan kriminal.
Menurut laporan Bleeping Computer, para peretas melakukan penipuan dengan mengatasnamakan ChatGPT. Modusnya, korban diiming-imingi akan diberi akses ke ChatGPT versi berbayar secara cuma-cuma, alias gratis.
Baca juga: Pemerintah Singapura Akan Ajarkan Siswa dan Guru Menggunakan ChatGPT
Apabila korban “termakan” oleh iklan palsu itu, para hacker ini dapat mengirimkan malware ke perangkat Windows dan Android, yang kemudian mengarahkan korban ke halaman phising.
Laporan adanya kejahatan ini diunggah oleh peneliti keamanan siber, Dominic Alvieri. Dalam unggahannya di Twitter dengan handles @AlvieriD, ia menemukan bahwa peretas menggunakan nama domain “chat-gpt-pc.online”.
Chat GPT PC Online Redline redirect.
I redirected it to closed.
/chat-gpt-pc.online@OpenAI #cybersecurity #infosec pic.twitter.com/lXY5zUyMBj
— Dominic Alvieri (@AlvieriD) February 12, 2023
Tampilan halaman dari domain tersebut benar-benar tampak seperti laman asli dari ChatGPT. Mulai dari elemen visual, jenis tulisan (font), hingga dominasi warna website yang dipakai.
Di halaman tersebut tertulis “Download for Windows”. Artinya, pengguna dimungkinkan mengunduh aplikasi ChatGPT untuk perangkat Windows.
Jika seseorang men-download ChatGPT palsu tersebut, malware bernama RedLine yang yang menyamar sebagai file ChatGPT versi Windows akan menginfeksi perangkat komputer.
Peretas juga menggunakan media sosial Facebook untuk mempromosikan ChatGPT palsu ini. Di Facebook, tampak sebuah halaman grup dengan nama "Chat GPT AI".
Halaman tersebut juga terlihat seperti ChatGPT versi asli karena menggunakan logo yang sama persis dengan perusahaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.