Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membandingkan Konsol Handheld Steam Deck Vs Asus ROG Ally, Apa Saja Bedanya?

Kompas.com - 15/05/2023, 19:15 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asus pekan lalu resmi meluncurkan konsol game portabel (handheld) pertamanya, Asus ROG Ally.

Asus ROG Ally digadang-gadang sebagai pesaing Steam Deck. Selain fungsinya yang sama, bentuk kedua konsol ini juga serupa. 

Saat ini, konsol handheld yang bisa memainkan game PC memang masih sangat sedikit. Jadi, sangat wajar dijak Asus ROG Ally kemudian diprediksi akan menjadi pesaing kuat Steam Deck.

Meski fungsi dan bentuknya serupa, ada beberapa perbedaan di antara kedua "mesin game" tersebut.

Desain serupa tapi beda

ilustrasi perbandingan Steam Deck (atas) dan ROG Ally (bawah)Dave2D ilustrasi perbandingan Steam Deck (atas) dan ROG Ally (bawah)

Soal desain, perbedaan yang pertama kali terlihat adalah warna bodi kedua konsol itu. Sebab, ROG Ally dibalut dengan warna putih sedangkan Steam Deck berwarna hitam.

Ukurannya juga tampak berbeda. ROG Ally tampak lebih kecil ketimbang Steam Deck.

Hal ini dikarenakan ROG Ally memiliki bobot 608 gram dan dimensi 280 mm x 113 mm x 39 mm. Sementara Steam Deck berbobot 669 gram dengan dimensi 298 mm x 117 mm x 50,5 mm.

Adapun kedua bodi duo konsol gaming itu dibuat menggunakan material plastik.

Baca juga: Daftar Game Baru yang Bakal Rilis Mei 2023, Ada Zelda dan The Outlast Trials

Asus ROG Ally dan Steam Deck sama-sama memiliki layar besar di bagian tengah. Terdapat beberapa jenis tombol di kiri dan kanan layar.

Ukuran layar Asus ROG Ally adalah seluas 7 inci dengan resolusi 1.920 x 1.080 piksel, refresh rate hingga 120 Hz, rasio aspek 16:9, dan tingkat kecerahan (brightness) 500 nits.

Sementara Steam Deck memiliki layar 7 inci beresolusi 1.280 x 800 piksel, refresh rate 60 Hz, aspect ratio 16:10, serta brightness 400 nits.

Beralih ke tombolnya, duo konsol ini kompak dilengkapi tombol operasi ABXYA ala Xbox, R1-R2, L1-L2, dua buah analog, tombol navigasi arah (d-pad), serta tombol menu atau quick access.

Hanya saja, lokasi penempatan sejumlah tombol itu berbeda, contohnya tombol navigasi arah Asus ROG Ally yang diletakkan di tengah konsol (kiri layar), sedangkan tombol Steam Deck diposisikan di bagian pinggir kiri.

Asus ROG Ally tidak memiliki touchpad seperti Steam Deck yang bisa digunakan untuk menggantikan kontrol mouse.

Ketika berpindah ke punggung konsol pun, konsol besutan Asus hanya dibekali satu pasang tombol belakang, berbeda dengan Steam Deck yang dilengkapi dua pasang tombol.

Meski begitu, Asus ROG Ally juga punya tombol eksklusif, yakni analog yang bisa mengeluarkan cahaya RGB berwarna-warni ala laptop gaming.

Warna ini dapat dikustomisasi atau dinonaktifkan tergantung preferensi penggunanya.

Beda hardware dan software

Asus ROG AllyAsus Asus ROG Ally

Untuk bagian jeroannya, Asus ROG Ally menyediakan dua opsi chipset, yakni AMD Ryzen Z1 versi "reguler" dan AMD Ryzen Z1 Extreme.

Di atas kertas, AMD Ryzen Z1 menawarkan performa pemrosesan hingga 2,8 teraflop, sedangkan versi Extreme hingga 8,6 teraflop.

Jumlah core atau inti keduanya juga berbeda. AMD Ryzen Z1 memiliki 6 core dan 12 thread, sedangkan Z1 Extreme memiliki 8 core dengan 16 thread.

Keduanya dirancang dengan arsitektur AMD Zen 4 (4 nm) dan unit pengolah grafis (GPU) RDNA 3.

Baca juga: Bukan Street Fighter atau Tekken, Ini Dia Game Adu Jotos Pertama di Dunia

Pengguna juga bisa memasang GPU eksternal Asus XG Mobile berkat slot khusus yang tersedia pada konsol itu.

Di Asus ROG Ally, chipset AMD Ryzen Z1 dan Z1 Extreme dipasangkan dengan RAM 16 GB (LPDDR5) serta media penyimpanan (storage) 256/512 GB.

Beralih ke Steam Deck, konsol besutan Valve ini menggunakan teknologi yang lebih lawas, yaitu CPU AMD Zen 2 (4 core, 8 thread) dan GPU RDNA 2 dengan performa pemrosesan hingga 1,6 teraflop.

Chipset ini kemudian dipadankan dengan RAM 16 GB (LPDDR5) dan storage 64/256/512 GB.

Selain hardware, software antara kedua konsol handheld ini juga berbeda.

Asus ROG Ally menjalankan sistem operasi (OS) Windows 11. Dengan demikian, pengguna tidak hanya menikmati game dari toko aplikasi Steam saja, tetapi juga Epic Games Store, PC Game Pass, dan masih banyak lagi.

Sementara itu, Steam Deck mengoperasikan Linux yang dipoles dengan antarmuka (UI) SteamOS.

Karena berbasis Linux, gamers hanya bisa memainkan game yang kompatibel dengan sistem operasi tersebut.

Perlu dicatat bahwa Linux merupakan sistem operasi bersifat open source sehingga pengguna bisa saja menginstal sistem operasi Windows di Steam Deck jika ingin memainkan game yang tidak kompatibel.

Hanya saja, caranya rumit dan tidak "ramah" untuk pengguna pemula.

Baterai dan fitur lainnya

Ilustrasi Steam Deck.PCGamer Ilustrasi Steam Deck.

Untuk sektor baterai, Steam Deck dan ROG Ally sama-sama mengandalkan baterai berdaya 40 Wh.

Menurut media game IGN, baterai kedua konsol ini bertahan kurang lebih 4-5 jam jika gamers memainkan game indie seperti "Hades" dan "Vampire Survivors".

Bila memainkan game yang lebih "berat", baterai tersebut akan habis dalam hitungan 1-2 jam.

Fitur pendukung ROG Ally mencakup colokan audio 3,5 mm, slot microSD UHS-11, ROG XG Mobile Interface, USB-C, WiFi 6E, Bluetooth 5.2, dan speaker stereo Dolby Atmos.

Ada juga sensor fingerprint yang merangkap sebagai tombol power serta software "Armoury Crate" untuk pengaturan sistem ROG Ally.

Di sisi lain, fitur pendukung Steam Deck terdiri dari Bluetooth 5.0, WiFi 802.11/a/b/g/n/ac, dual microphone, dual speaker, colokan audio 3,5 mm, slot microSD, serta USB Type-C.

Harga Asus ROG Ally vs Steam Deck

Asus ROG Ally Z1 Extreme baru dikirimkan pada 13 Juni mendatang, sedangkan Asus ROG Ally versi AMD Ryzen Z1 pada kuartal III-2023.

Baca juga: Game Seal M Sudah Bisa Dimainkan di Indonesia, Ini Link Download-nya

Berikut rincian harganya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Pocket Lint, Senin (15/5/2023).

  • Asus ROG Ally Z1 - 599 dollar AS (sekitar Rp 8,8 juta)
  • Asus ROG Ally Z1 Extreme - 699 dollar AS (sekitar Rp 10,3 juta)

Dan sebagai perbandingan, berikut harga konsol handheld Steam Deck:

  • Steam Deck 16/64 GB - 399 dollar AS (sekitar Rp 5,9 juta)
  • Steam Deck 16/256 GB - 529 dollar AS (sekitar Rp 7,8 juta)
  • Steam Deck 16/512 GB - 649 dollar AS (sekitar Rp 9,6 juta)

Bila merujuk pada perbandingan spesifikasi di atas, Asus ROG Ally unggul dalam beberapa aspek, seperti layar, performa, dan bobot.

Sementara Steam Deck unggul dalam kelengkapan tombol yang ditawarkan, seperti touchpad yang digunakan untuk menyimulasikan kontrol mouse.

Steam Deck memiliki lebih banyak pilihan RAM dan penyimpanan. Dua varian (16/64 GB dan 16/256 GB) bahkan dibanderol dengan harga lebih terjangkau ketimbang opsi termurah Asus ROG Ally.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com