Menurut laporan dari Common Sense Media pada 2021 lalu, remaja berusia 13—18 tahun rata-rata menggunakan smartphone selama 8,4 jam setiap harinya. Sementara itu, anak-anak usia 8–12 tahun menghabiskan 5,3 jam setiap harinya untuk menatap layar smartphone.
Laporan dari Common Sense Media dapat dijadikan gambaran bahwa semakin lama pengguna remaja atau anak usia dini menggunakan smartphone, dapat berpengaruh pada kesehatan mental seseorang, seperti yang ditemukan oleh Sapien Labs. Hal ini turut menjadi isu penting yang perlu diperhatikan.
Penelitian Sapiens Lab juga menyoroti dampak kesehatan mental dalam jangka panjang. Seperti yang disinggung sebelumnya, semakin cepat seseorang memiliki smartphone di usia dini, hal tersebut dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang saat usia dewasa nanti.
Baca juga: Apa Itu Screen Time dan Berapa Lama Screen Time yang Ideal?
Jika dibandingkan dengan zaman sebelum internet, anak-anak yang mulai beranjak usia 18 tahun setidaknya sudah menghabiskan 15.000-25.000 jam untuk bersosialisasi dengan orang lain secara langsung atau tatap muka. Namun, kemunculan internet telah mengubah gaya hidup tersebut.
Kemajuan teknologi yang serba canggih dan memudahkan setiap orang membuat anak-anak muda cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar, tidak mau banyak terlibat dengan masyarakat sehingga membuat dirinya cenderung ingin melakukan bunuh diri.
Kesimpulan dari penelitian Sapien Labs ingin menunjukkan kemungkinan hubungan antara penggunaan ponsel pada anak usia dini dan kesehatan mental seseorang.
Penelitian ini bisa dijadikan rujukan atau bahan pertimbangan bagi para orang tua yang sedang menentukan kapan waktu yang tepat untuk memberi anak smartphone, seperti yang dikutip KompasTekno dari Giz China, Senin (29/5/2023).
Sebab, studi ini telah berhasil membuktikan bahwa orang tua yang memilih tidak memberi smartphone kepada anaknya di usia dini berpengaruh terhadap kesehatan mental anak di saat dewasa nanti.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.