Apa Itu Dark Web? Pengertian, Fungsi, dan Risiko Mengaksesnya

Dark web membantu pengguna menjaga privasi dari pelacakan atau penguntitan ketika mengakses internet. Browser TOR dapat menghubungkan pengguna ke website atau konten terenkripsi di dark web secara anonim.

Pengguna bisa berselancar dengan bebas di internet tanpa khawatir bakal terlacak alamat IP-nya. Kendati fungsi dark web bisa dibilang cukup membantu pengguna menjaga privasi ketika mengakses internet, namun tak sedikit pula penyalahgunaannya.

Lantas, apa risiko masuk ke dark web? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan mengenai risiko masuk ke dark web.

Risiko masuk ke dark web

Meningkatkannya popularitas mata uang kripto membuat dark web kian marak dipakai sebagai tempat untuk jual-beli barang ilegal oleh penjahat siber. Transaksi barang ilegal jadi lebih sulit dilacak dengan kombinasi anonimitas dari kedua platform tersebut.

Sebagaimana sempat disebutkan di awal tadi, dark web kerap dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk menjual barang-barang berbahaya dan ilegal, seperti obat-obatan terlarang, data pribadi pengguna, informasi keuangan, dan sebagainya.

Keberadaan aktivitas ilegal itulah yang menjadi risiko masuk ke dark web. Kemudahan dalam mengakses barang ilegal dapat berpotensi tinggi membuat pengguna untuk terlibat dengan aktivitas kejahatan.

Baca juga: Perbedaan Jenis Hacker antara White Hat, Black Hat, dan Grey Hat

Selain potensi untuk terlibat dengan aktivitas kriminal, resiko masuk ke dark web yang berikutnya adalah terkena malware atau scam. Demikianlah penjelasan mengenai dark web, semoga bermanfaat dan berhati-hatilah jika ingin mengaksesnya.