Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TEKNO] Pengguna WhatsApp Kini Bisa Bisukan Telepon dari Nomor Tak Dikenal secara Otomatis | Infinix Laku di Pasaran, tapi "Gaib"

Kompas.com - 21/06/2023, 07:00 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

KOMPAS.com - WhatsApp kembali merilis fitur baru. Fitur tersebut memungkinkan penggunanya membisukan telepon dari nomor tak dikenal secara otomatis. Peluncuran fitur baru WhatsApp ini menjadi salah satu berita teknologi terpopuler di KompasTekno.

Selain itu, ada pula berita soal nasib produk AI Facebook Meta yang nasibnya terkatung-katung. Kabarnya, induk Facebook, yakni Meta, kesulitan mengembangkan produk AI mereka.

Berita populer lainnya adalah soal pasaran ponsel Infinix di Indonesia. Berdasarkan pantauan di sejumlah pusat perbelanjaan ponsel, Infinix cukup laris, namun stiknya sulit didapatkan.

Selengkapnya, berikut rangkuman berita teknologi terpopuler di KompasTekno.

Baca juga: [POPULER TEKNO] - Eropa Bakal Wajibkan HP Pakai Baterai Lepas-Pasang | Game RP Lagi Viral di TikTok, Apa Itu?

Fitur baru WhatsApp resmi, bisukan telepon dari nomor tak dikenal

WhatsApp meluncurkan fitur baru yang berguna bagi pengguna yang tak suka ditelepon oleh nomor tak dikenal. Fitur baru WhatsApp ini bernama "silence unknown callers" (bisukan penelepon tidak dikenal).

Kehadiran fitur baru WhatsApp ini langsung diumumkan oleh CEO Meta (induk WhatsApp), Mark Zuckerberg lewat Meta Channel di Instagram.

Pantauan KompasTekno, fitur silence unknown callers langsung bisa dijajal pengguna WhastApp Android versi 2.23.11.77. Fitur ini bisa ditemukan di pengaturan privasi di WhatsApp.

Informasi selengkapnya bisa disimak di artikel "Resmi, Pengguna WhatsApp Kini Bisa Bisukan Telepon dari Nomor Tak Dikenal secara Otomatis".

Nasib produk AI Facebook Meta terkatung-katung

Sebagaimana perusahaan teknologi lain, Facebook juga disebut sedang mengembangkan produk AI. Namun, menurut rumor, Meta, induk Facebook, kesulitan mengembangkan produk AI mereka.

Menurut laporan Wall Street Journal (WSJ), hal ini disebabkan oleh beberapa hal. Salah satu penyebabnya adalah banyak peneliti AI di Meta yang meninggalkan perusahaan rintisan Mark Zuckerberg tersebut.

Kabarnya, beberapa peneliti ini ragu akan visi dan misi Meta terhadap AI yang dianggap tidak jelas. Selain itu, sejumlah peneliti AI tersebut juga takut Meta tidak bisa bersaing di masa depan dengan beberapa platform AI yang sudah populer, sebut saja seperti ChatGPT dan Midjourney.

Selengkapnya bisa disimak di artikel "Nasib Produk AI Facebook Meta, Ditinggal Peneliti dan Tidak Diundang Gedung Putih".

Cara bikin Spotify Photo Strips

Spotify Photo StripsKompas.com/soffyaranti Spotify Photo Strips

Beberapa hari lalu sebagian para pengguna mencoba keseruan dalam menampilkan musik favoritnya dari Spotify. Musi favorit ini dikemas dalam foto strip yang menampilkan urutan musik favorit sekaligus artis yang sering didengar pengguna.

Urutan pertama dan teratas mengindikasikan bahwa pengguna cukup sering mendengarkan lagu tersebut.

Untuk menampilkan Spotify Strips, pengguna bisa memanfaatkan situs boothify.fm. Pengguna hanya perlu menghubungkan situs boothify ke akun Spotify-nya.

Cara selengkapnya bisa disimak di artikel "Link dan Cara Bikin Spotify Photo Strips untuk Cek Musik Favorit".

Apa itu WhatsApp beta?

WhatsApp Beta merupakan WhatsApp versi percobaan yang memungkinkan pengguna dapat menguji coba, sekaligus mengakses fitur-fitur terbaru dari WhatsApp lebih dulu.

Pengguna yang mengunduh WhatsApp versi Beta akan berkesempatan untuk mencoba fitur terbaru sebelum dirilis ke aplikasi WhatsApp pada umumnya.

WhatsApp Beta tersedia di Android, iPhone, Windows dan Mac. Pengguna yang menginstal WhatsApp Beta nantinya akan menjalankan dua versi WA secara bersamaan, yaitu versi umum (stabil) dan beta pada perangkat yang sama.

Selengkapnya bisa disimak di artikel "Apa Itu WhatsApp Beta dan Cara Download di Ponsel Android?".

HP Infinix laku di pasaran, tapi "gaib"

Infinix Hot 30 mengunggulkan RAM yang bisa diperluas hingga 16 GB, baterai besar, NFC, serta chipset MediaTek Helio G88 dengan harga Rp 1,9.Infinix Infinix Hot 30 mengunggulkan RAM yang bisa diperluas hingga 16 GB, baterai besar, NFC, serta chipset MediaTek Helio G88 dengan harga Rp 1,9.

Infinix menjadi satu-satunya vendor smartphone di Indonesia yang bisa mencetak pertumbuhan pengiriman (shipment) smartphone pada kuartal I-2023 lalu, menurut laporan firma riset pasar Counterpoint Research per 24 Mei 2023.

Infinix tercatat memiliki angka pertumbuhan pengiriman yang positif untuk periode Januari-Maret 2023, yaitu naik 36,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Artinya, HP Infinix tengah banyak dibeli oleh konsumen.

Hal ini sejalan dengan temuan KompasTekno saat melakukan tandang toko ke 28 konter HP yang tersebar di Jakarta dan Tangerang. Mayoritas konter penjual HP yang kami sambangi menyebut nama Infinix ketika kami bertanya soal "HP apa yang paling laris/dicari belakangan ini?".

"Paling ramai jualnya Infinix, kayak kacang goreng," kata Devi, penjaga konter HP Queen Cell di Roxy.

Namun, di tengah permintaan yang tinggi, stok ponsel Infinix ternyata sulit. Sehingga membuat ponsel ini bisa dibilang "gaib" di pasaran. Setidaknya begitulah menurut penuturan Azriel, RO Erafone Supermall Karawaci.

"Untuk sekarang Infinix Hot 30 dan 30i yang lagi banyak diminati. Tapi barangnya yang susah. Paling cuman masuk 2 atau 3 unit per minggunya. Jadi isunya di stok sih," kata Azriel.

Laporan selengkapnya bisa disimak di artikel "Pedagang HP: Infinix Laku kayak Kacang Goreng tapi Gaib".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com