[POPULER TEKNO] 9 Fitur Unggulan Poco F5 | Ada Apa dengan Twitter yang Dikira Sempat Down?

KOMPAS.com - Poco Indonesia resmi meluncurkan ponsel anyarnya, Poco F5. Ponsel seharga Rp 5 jutaan itu dibekali beberapa fitur unggulan, salah satunya RAM jumbo yang bisa diekspansi hingga 19 GB.

Fitur unggulan Poco F5 ini menjadi salah satu artikel teknologi terpopuler di KompasTekno. Artikel teknologi terpopuler lainnya adalah soal media sosial Truth Social yang ramai diperbincangkan, setelah Twitter membuat kebijakan baru.

Kebijakan tersebut adalah membatasi jumlah twit yang bisa dibaca per hari. Banyak pengguna yang kesal dengan kebijakan ini, lalu ingin berpaling ke platform lain, seperti Truth Social.
Lantas, ada apa dengan Twitter sebenarnya?

Berikut rangkuman berita teknologi terpopuler di KompasTekno.

Baca juga: [POPULER TEKNO] - WhatsApp Rilis Fitur Transfer Chat Baru yang Lebih Mudah | Warga Australia Diminta Matikan HP 5 Menit Sehari

9 Fitur unggulan Poco F5

Salah satu fitur unggulan Poco F5 adalah chipset anyar Qualcomm Snapdragon 7 Gen 2. Poco F5 menjadi ponsel pertama di Indonesia yang ditenagai chip tersebut.

Selain chipset, fitur unggulan lain yang dibawa ponsel ini adalah kapasitas RAM yang jumbo, yakni 8 dan 12 GB.

Kapasitas ini masih bisa diperluas hingga 19 GB dengan fitur Dynamic RAM Expansion 3.0. Nah, fitur unggulan lainnya bisa disimak di artikel "9 Fitur Unggulan Poco F5, Ada Chip Anyar dan RAM Besar hingga 19 GB".

Pengguna 5G dunia diprediksi tembus 1,5 miliar

Jumlah pengguna 5G diprediksi mencapai 1,5 miliar pada 2023 ini. Hal itu disampaikan berdasar riset dua perusahaan telekomunikasi dunia, Huawei dan Ericsson.

Dalam ajang pameran tahunan Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2023, Huawei menyebut jumlah pengguna 5G di dunia saat ini sudah mencapai 1,2 milar.

Sementara menurut laporan Ericsson Mobility Report (EMR), langganan 5G kian meningkat di seluruh dunia dan diperkirakan akan mencapai 1,5 miliar pada akhir 2023.

Laporan selengkapnya bisa disimak di artikel "Pengguna 5G Dunia Tembus 1,5 Miliar".

Apple Vision Pro berbalut emas dijual Rp 600 juta

GSMArena Apple Vision Pro Caviar Edition.

Perusahaan barang mewah asal Rusia yang kerap memodifikasi perangkat teknologi, Caviar, memperkenalkan produk terbarunya. Kali ini, Caviar mengumumkan hasil modifikasi headset augmented reality/virtual reality (AR/VR) Apple Vision Pro.

Produk tersebut dinamai Apple Vision Pro Caviar Edition (CVR Edition) dan hadir dengan sejumlah elemen desain yang lebih mewah dibanding Vision Pro "reguler".

Bagian depan kacamata perangkat ini berbalut emas 18 karat (18K). Di Apple Vision Pro versi biasa, kacamata yang dilapisi gelas ini berwarna hitam.

Selain di bagian kacamata, beberapa komponen Vision Pro CVR Edition lainnya, seperti sejumlah tombol dan pengait tali, juga memiliki material emas. Secara total, Caviar mengeklaim ada lebih dari 1,5 kg emas yang ada di perangkat ini.

Selengkapnya bisa disimak di artikel "Caviar Bikin Apple Vision Pro Berbalut Emas, Harganya Rp 600 Juta".

Apa apa dengan Twitter yang sempat dikira down?

ZUMA PRESS/ADRIEN FILLON via DW INDONESIA Elon Musk beli Twitter.

Belakangan ini, warganet heboh dengan kebijakan yang baru digelontorkan oleh Twitter. Pada Sabtu malam minggu lalu (1/6/2023), warganet sempat ramai mengeluh Twitter mengalami gangguan atau down.

Saat itu, warganet banyak yang melaporkan kendala seputar permasalahan pada situs web, aplikasi, dan koneksi server. Kami pun mengalami pula kendala berupa tidak dapat mengakses laman Twitter dan melihat kolom komentar.

Halaman Home Twitter juga tidak dapat memunculkan twit baru. Berdasarkan pantauan lebih lanjut, kendala tersebut sejatinya bukan disebabkan karena Twitter down, melainkan terdapat kebijakan baru.

Pada Minggu kemarin (2/7/2023), bos Twitter, Elon Musk melalui akun pribadinya dengan handle @elonmusk, menyampaikan kebijakan baru di platform, yakni pengguna kini dibatasi hanya bisa membaca twit dalam jumlah tertentu per hari.

Kronologi selengkapnya bisa disimak di artikel "Ketika Twitter Bertubi-tubi Menerapkan Pembatasan ke Pengguna…".

Apa itu Truth Social, media sosial yang lagi ramai dibicarakan?

KOMPAS.com/Zulfikar Hardiansyah Aplikasi Truth Social yang ramai digaungkan warganet sebagai alternatif Twitter karena terdapat kebijakan pembatasan jumlah baca twit per hari.

Seperti disebutkan di awal, Elon Musk mengumumkan kebijakan baru untuk Twitter beberapa hari lalu. Kebijakan tersebut adalah pembatasan jumlah twit yang bisa dibaca pengguna per harinya.

Musk semula mengatakan, akun terverifikasi yang langganan Twitter Blue dibatasi hanya bisa membaca 6.000 twit perhari, akun tidak terverifikasi 600 twit per hari, dan akun baru yang tidak terverifikasi 300 twit per hari.

Batas jumlah baca twit itu kemudian naik yang paling akhir menjadi, akun Twitter Blue bisa membaca 10.000 twit, akun tidak terverifikasi 1.000 twit, dan akun baru yang tidak terverifikasi 500 twit.

Kebijakan ini lantas membuat pengguna Twitter naik pitam, dan ingin pindah ke platform lain.
Salah satu platform alternatif yang ramai disebut-sebut adalah Truth Social.

Truth Social adalah aplikasi media sosial microblogging (konten dengan pesan singkat) yang secara fitur dan tampilan bisa dibilang hampir mirip dengan Twitter. Selengkapnya bisa disimak di artikel "Warganet Ramai Beralih Pakai Truth Social karena Baca Twitter Dibatasi, Apa Itu?".