Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Sosial Bluesky Setop Pendaftaran Pengguna Baru, gara-gara Twitter?

Kompas.com - 03/07/2023, 12:30 WIB
Bill Clinten,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, Twitter membatasi jumlah cuitan (twit) yang bisa dibaca oleh para penggunanya setiap hari. Hal ini membuat pengguna Twitter kesal dan ramai-ramai beralih ke platform media sosial serupa Twitter lainnya, salah satunya Bluesky.

Saking banyaknya pengguna baru, Bluesky mengaku mengalami kendala performa, mungkin terkait server yang dipakai untuk menjalankan Bluesky. 

Oleh karena itu, Bluesky mengatakan pihaknya untuk saat ini menyetop pendaftaran pengguna baru di platform tersebut.

"Untuk saat ini, kami menghentikan proses pendaftaran di platform kami untuk sementara waktu. Pada saat yang sama, kami juga berusaha untuk mencari solusi atas masalah performa yang ada di server kami," jelas pihak Bluesky dalam sebuah postingan

"Kami akan memberikan informasi terbaru dalam beberapa waktu ke depan ketika kode undangan bisa dipakai dan berfungsi kembali sebagaimana mestinya," imbuh Bluesky.

Baca juga: Ramai Pengguna Twitter Pindah ke Bluesky, Aplikasi Apa Itu?

Bluesky memang tidak menyebut secara gamblang bahwa kendala ini diakibatkan oleh membludaknya pengguna baru yang hijrah dari Twitter. Akan tetapi, kendala ini terjadi sesaat setelah Twitter mengumumkan kebijakan barunya itu.

Tidak disebutkan sampai kapan Bluesky menyetop pendaftaran pengguna baru ini. Tak disebutkan pula berapa jumlah pengguna Bluesky saat ini.

Namun yang jelas, saat ini Bluesky, yang juga dibuta oleh pendiri Twitter terdahulu, Jack Dorsey, memang sedang berada di dalam tahap awal atau beta.

Pengguna yang ingin mendaftar di platform tersebut sebelumnya harus menggunakan kode undangan dari pengguna lain.

Karena masih beta, platform media sosial tersebut mungkin rentan dilanda masalah apabila banyak pengguna yang mendaftar ke Bluesky. 

Kebijakan pembatasan Twitter

Ilustrasi Twitter. Elon Musk mulai menerapkan batasan twit yang dapat dilihat pengguna pada Minggu (2/7/2023).Freepik/thaspol_s Ilustrasi Twitter. Elon Musk mulai menerapkan batasan twit yang dapat dilihat pengguna pada Minggu (2/7/2023).

Seperti disebutkan sebelumnya, masalah performa Bluesky ini mencuat setelah Twitter membatasi jumlah twit yang bisa dibaca pengguna per harinya pada Jumat (30/6/2023) pekan lalu. 

Pembatasan tersebut dilakukan karena platform berlogo “Larry Bird” tersebut, menurut pemiliknya, Elon Musk, tengah bergulat dengan tingginya tingkat scraping atau esktrasi data yang dilakukan perusahaan atau organisasi lain.

Langkah ini, lanjut Musk, juga dilakukan untuk membatasi adanya manipulasi pada sistem internal Twitter.

Awalnya, pengguna baru yang belum terverifikasi (unverified) atau tidak berlangganan Twitter Blue, bisa membaca hingga 300 twit/hari. Sementara pengguna lama unverified 600 twit/hari  dan pengguna Twitter Blue 6.000 twit/hari.

 Baca juga: Twitter Dikira Down, Ternyata Ulah Elon

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com