Sistem AI risiko terbatas, juga tak lepas dari jangkauan regulasi yang masih perlu proses dalam pemberlakuannya.
Sistem AI risiko terbatas harus mematuhi persyaratan transparansi, minimal memungkinkan pengguna bisa membuat keputusan berdasarkan informasi tersebut.
Setelah berinteraksi dengan aplikasi, pengguna kemudian dapat memutuskan apakah mereka ingin terus menggunakannya.
Pengguna harus diberi tahu saat mereka berinteraksi dengan AI. Hal ini termasuk sistem AI yang menghasilkan atau memanipulasi konten gambar, audio, atau video, misalnya deepfake.
Seperti kita ketahui deepfake saat ini menjadi isu luar biasa, karena bisa dijadikan instrumen modus kejahatan dan penipuan dengan meniru atau menyamarkan identitas seseorang.
Deepfake juga menjadi perhatian termasuk di AS karena digunakan untuk propaganda politik secara melawan hukum.
Regulasi ini akan berdampak pada sistem seperti ChatGPT yang harus mengungkapkan konten yang dihasilkan AI, membantu membedakan apa yang disebut gambar palsu dari yang asli dan memastikan perlindungan terhadap konten ilegal.
Seperti dikemukakan di awal, Naskah Regulasi AI paling komprehensif dan disebut yang pertama di dunia ini diadopsi Parlemen Eropa pada 14 Juni 2023.
Pembicaraan selanjutnya segera akan dimulai dengan semua negara di Dewan Eropa, terkait bentuk akhir regulasi tersebut. Targetnya akan mencapai kesepakatan pada akhir tahun ini.
UU AI Uni Eropa ini dikatakan akan melindungi publik secara optimal, namun tidak sepi dari protes.
Sebagaimana dilansir Reuters (30/6/2023), para penentang menyatakan bahwa UU yang diusulkan akan membahayakan daya saing dan kedaulatan teknologi Eropa.
Pernyataan itu disampaikan melalui surat terbuka yang ditandatangani oleh lebih dari 160 eksekutif perusahaan mulai dari Renault (RENA.PA) hingga Meta (META.O).
Tokoh AI lainnya, Yann LeCun, yang bekerja di Meta, juga menandatangani surat yang menentang peraturan Uni Eropa ini.
Penandatangan lainnya termasuk eksekutif dari berbagai perusahaan telekomunikasi Spanyol, perusahaan perangkat lunak Perancis, dan bank investasi Jerman.
Mereka menyatakan versi Parlemen Eropa memutuskan regulasi beralih dari pendekatan berbasis risiko, ke pendekatan berbasis teknologi yang tidak ada dalam teks awal.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya