Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengetahui Smartphone Anda Mendukung Fast Charging atau Tidak

Kompas.com - Diperbarui 25/07/2023, 09:31 WIB
Oik Yusuf,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengisian daya cepat alias fast charging sudah menjadi fitur lumrah di smartphone masa kini, mulai dari model flagship hingga entry level.

Namun, belum semua ponsel mendukung fast charging. Kalaupun tersedia, besarnya daya yang didukung untuk mengisi baterai bisa berbeda beda antar perangkat.

Baca juga: Fast Charging Ratusan Watt di Smartphone, Amankah?

Bagaimana cara mengetahui apabila perangakat di tangan Anda mendukung fast charging? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari XDA Developers.

Cara mengetahui apabila ponsel mendukung fast charging

  1. Kunjungi situs resmi pabrikan smartphone. Anda mungkin harus mencari-cari sedikit, tapi biasanya keterangan protokol fast charging dicantumkan di daftar spesifikasi.

    Keterangan fast charging di daftar spesifikasi ponsel di situs resmi pembuatnya.KOMPAS.com/ OIK YUSUF Keterangan fast charging di daftar spesifikasi ponsel di situs resmi pembuatnya.

    Apabila tidak ada di daftar spesifikasi, mungkin informasi menyangkut fast charging dan dukungan dayanya terdapat di overview atau highlight fitur-fitur unggulan dari perangkat yang bersangkutan.

    Baca juga: Apakah iPhone Bisa Dicas Semalaman? Begini Penjelasannya

  2. Lihat kotak kemasan. Jika masih ada, Anda juga dapat mengetahui dukungan fast charging di ponsel dengan cara mengamati boksnya.

    Beberapa vendor biasanya mencantumkan fitur-fitur ponsel di kemasan. Keterangan ini bisa ditemukan di bagian belakang atau sisi-sisi samping kotak.

    Keterangan dukungan fast charging di belakang kotak kemasan ponselKOMPAS.com/ OIK YUSUF Keterangan dukungan fast charging di belakang kotak kemasan ponsel

    Aksesori charger yang terdapat di kemasan juga dapat memberikan indikasi karena biasanya keluaran dayanya disesuaikan dengan dukungan fast charging ponsel.

  3. Lihat indikator ponsel saat melakukan charging. Ketika pengguna menancapkan charger, ponsel biasanya akan menampilkan status pengisian baterai di layar berupa persentase kapasitas yang sudah terisi dan informasi fast charging apabila tersedia.

    Istilah dan simbol fast charging yang ditampilkan bisa berbeda-beda karena standar protokol pengisian daya cepat yang didukung juga dapat berlainan antar perangkat.

    Masing-masing vendor memiliki standar fast charging sendiri, misalnya Samsung dengan Super Fast Charge, Oppo dengan VOOC, Huawei dengan SuperCharge, dan OnePlus dengan Warp Charge. Ada juga standar yang bersifat universal seperti USB Power Delivery (PD) dan Qualcomm Quick Charge.

    Ponsel ini menampilkan simbol dan animasi berbeda-beda saat mengisi baterai, tergantung standar charging yang digunakan apakah standar USB (kiri), Quick Charge (tengah), atau protokol 67 watt bawaan yang memiliki kecepatan tertinggi.KOMPAS.com/ OIK YUSUF Ponsel ini menampilkan simbol dan animasi berbeda-beda saat mengisi baterai, tergantung standar charging yang digunakan apakah standar USB (kiri), Quick Charge (tengah), atau protokol 67 watt bawaan yang memiliki kecepatan tertinggi.

    Yang perlu diingat, ponsel Anda mungkin mendukung beberapa protokol fast charging sekaligus. Jadi ada kemungkinan kecepatan fast charging-nya berbeda-beda, atau malah tidak muncul sama sekali, tergantung dari charger yang digunakan.

  4. Gunakan aplikasi pihak ketiga. Ada beberapa aplikasi yang bisa membantu Anda mengetahui kecepatan charging ponsel, misalnya Ampere.

    Sesuai namanya, Ampere akan menampilkan besaran arus daya listrik yang digunakan oleh ponsel ketika melakukan charging. Kecepatan charging standar USB (5V) biasanya berkisar antara 0,5 A (500 mA) hingga 2A.

    Baca juga: Cara Mengecas Laptop yang Benar agar Baterai Tak Mudah Rusak

    Lebih dari itu bisa dikategorikan sebagai fast charging Meskipun, beberapa protokol juga bervariasi dengan menggunakan arus kecil dan voltase besar. Seperti Quick Charge 3.0 dengan voltase 3,6-12 V dan arus 1,5-3 A.

    Dalam contoh di bawah, Anda bisa melihat perbedaan arus daya yang digunakan oleh ponsel Poco F5 ketika melakukan charging dengan charger standar USB, charger Quick Charge 3.0, dan charger 67 watt bawaan.

    Aplikasi Ampere menampilkan besaran arus ketika ponsel mengisi baterai dengan standar teknologi berbeda, yakni standar USB (kiri), Quick Charge (tengah), dan protokol 67 watt bawaan.KOMPAS.com/ OIK YUSUF Aplikasi Ampere menampilkan besaran arus ketika ponsel mengisi baterai dengan standar teknologi berbeda, yakni standar USB (kiri), Quick Charge (tengah), dan protokol 67 watt bawaan.

Fast charging ditentukan ponsel, charger, dan kabel

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah besarnya daya yang bisa digunakan ponsel dalam melakukan pengisian daya cepat ditentukan oleh tiga hal sebagai berikut:

  1. Dukungan fast charging di ponsel. Pertama tentu saja ponsel Anda mesti mendukung pengisian daya cepat. Standar teknologi yang didukung juga harus cocok dengan charger yang digunakan.

  2. Dukungan fast charging di charger. Agar ponsel bisa melakukan pengisian daya cepat, pastikan charger Anda mendukung standar teknologi fast charging di ponsel.

  3. Dukungan fast charging di kabel. Kabel pun memiliki spesifikasi berbeda-beda. Tidak semua kabel, misalnya, mampu menyalurkan daya 100 watt ke ponsel. Jika menggunakan kabel pihak ketiga, pastikan dulu spesifikasi dayanya sesuai.

    Ilustrasi kabel USB C ke USB C yang mendukung pengisian daya cepat hingga 60 wattKOMPAS.com/ OIK YUSUF Ilustrasi kabel USB C ke USB C yang mendukung pengisian daya cepat hingga 60 watt

Jika ketiga hal di atas sudah sinkron, Anda bisa melakukan fast charging dengan kecepatan maksimal yang didukung ponsel. Cara termudah untuk memastikan ketiganya matching adalah dengan menggunakan charger dan kabel bawaan dari kemasan ponsel.

Baca juga: Apakah Boleh Cas HP Sampai 100 Persen? Begini Penjelasannya

Anda juga masih bisa melakukan fast charging dengan charger dan kabel pihak ketiga yang tidak sesuai spesifikasi maksimal, namun pengisian dayanya mungkin akan turun sesuai dengan kecepatan terendah dari ketiga komponen tersebut.

Misalnya, jika ponsel mendukung charging 67 watt, sementara charger hanya sanggup 18 watt, maka pengisian daya akan dilakukan dengan kecepatan 18 watt.

Baca juga: 12 Tips Hemat Baterai HP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com