Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Nvidia, Produsen Kartu Grafis yang Berawal dari Nongkrong Sambil Ngopi

Kompas.com - 13/08/2023, 18:33 WIB
Oik Yusuf,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Bisnis "0 Miliar"

Sebagai perusahaan yang baru dirintis, pihak-pihak lain masih memandang Nvidia dengan skeptis. Termasuk ibu dari Huang selaku salah satu pendirinya, ketika dia mengutarakan niat untuk mendirikan perusahaan pembuat chip untuk menjalankan game.

"Kenapa kamu tidak cari pekerjaan saja?" jawab sang ibu memberi saran.

Perjalanan Nvidia ternyata memang tidak selalu mulus. Seperti juga cerita perusahaan-perusahaan lain yang diwarnai jatuh bangun dan jerih payah sebelum meraksasa, Nvidia beberapa kali nyaris tumbang.

Nvidia, misalnya, hampir saja bangkrut sebelum berhasil merilis chip pengolah grafis yang akhirnya menyelamatkan perusahaan pada 1997. Kemudian, dalam krisis keuangan 2008, Nvidia ikut berdarah-darah.

Namun Nvidia berhasil selamat dan terus tumbuh. Salah satu rahasianya adalah kejelian Huang dalam mencari ceruk bisnis yang belum ada atau baru muncul, menumbuhkannya, kemudian menguasainya.

Dia menyebut peluang macam ini sebagai pasar "0 Billion dollar AS", mengacu pada keadaannya di awal dan potensinya di kemudian hari untuk bernilai besar.

Salah satu contoh peluang dimaksud adalah pasaran chip pengolah grafis yang belum terdengar ketika Curties Priem, Chris Malachowsky, dan Jensen Huang sepakat resign untuk sama-sama mendirikan perusahaan.

Baca juga: Penjelasan Cara Kerja ChatGPT, Pakai Ribuan GPU Nvidia

"(Ketika itu) Tidak ada pasarnya," kata Malachowsky tentang bisnis hardware pengolah grafis yang hendak digeluti oleh Nvidia saat pertama kali didirikan.

Demikian pula dengan AI. Jauh sebelum chatbot dilatih dengan ribuan chip GPU Nvidia, perusahaan tersebut sudah berinvestasi besar di AI computing.

Pertaruhan mereka terbayar. Nvidia sekarang praktis menjadi penguasa pasar hardware AI dan berada selangkah di depan para pemain lainnya karena sudah memulai lebih dulu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com