KOMPAS.com - Akun Gmail merupakan bagian penting bagi pengguna. Biasanya beberapa pengguna menggunakan akun Gmail untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari login berbagai aplikasi media sosial hingga perbankan.
Maka dari itu pengguna diharapkan untuk selalu menjaga keamanan akun Gmail. Namun tak jarang beberapa pengguna menjadi korban kejahatan siber, salah satunya akun Gmail yang diretas/di-hack.
Hal ini tentu sangat membahayakan, terlebih lagi apabila pengguna mencantumkan e-mail untuk berbagai keperluan penting. Namun tak perlu langsung panik, Anda bisa mengatasi e-mail yang diretas dengan beberapa langkah berikut ini. Simak uraian selengkapnnya.
Baca juga: Lupa Password Gmail? Begini 6 Cara Mengatasinya, Mudah dan Praktis
Jika Anda masih bisa masuk ke akun Gmail, itu berarti peretas belum (belum) mengunci akun Anda. Anda akan menjadi lebih mudah memulihkan akun dan memblokir akses peretas. Begini caranya:
Apabila Anda melihat aktivitas mencurigakan dari hacker, maka pilih "See unfamiliar activity"
Selanjutnya ikuti langkah-langkah di layar untuk mengamankan akun Anda.
Anda akan diminta untuk mengubah kata sandi dan pastikan untuk membuat kata sandi yang kuat, unik, dan rumit dengan panjang minimal 12 karakter.
Jika Anda terlanjur tidak dapat masuk ke akun Gmail, maka dapat menuju halaman pemulihan akun (Account Recovery) mendapatkan kembali akses ke e-mail Anda dan mengeluarkan peretas yang mungkin menggunakannya.
Pada halaman pemulihan, Anda akan diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan. Semakin banyak pertanyaan yang Anda jawab dengan benar, semakin yakin Google bahwa Anda adalah pemilik sah dari akun Gmail Anda.
Fitur Pemeriksaan Keamanan dari Google adalah seperti daftar periksa yang akan membantu membuat akun Google Anda lebih aman.
Ini juga membantu Anda mengetahui bagian mana dari akun Anda yang bisa saja diakses oleh peretas. Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan.
Jika Anda menyimpan kata sandi menggunakan layanan Google, Fitur Pemeriksaan Keamanan akan menunjukkan jika kata sandi Anda sudah digunakan oleh orang lain. Kalau iya, segera ganti kata sandi Anda dengan yang baru, yang unik dan sulit ditebak.
Lihat apakah kontak Anda sudah diunduh oleh pihak lain. Jika iya, Anda bisa memberi tahu teman-teman Anda untuk berhati-hati dengan e-mail yang mencurigakan atau mungkin palsu.
Jika Anda menggunakan Google Wallet, lihat apakah ada transaksi yang tidak Anda lakukan. Jika iya, Anda bisa melaporkan masalah ini ke Google.
Baca juga: Google Bersih-bersih, Gmail yang Tidak Aktif Bakal Dimatikan dan Dihapus Datanya
Berikut ini beberapa cara mencegah Gmail diretas.
Anda bisa mengganti kata sandi secara berkala untuk meningkatkan keamanan akun Google Anda. Anda bisa menggantinya dengan mengeklik “Personal Info” di menu samping pengaturan Google. Lalu gulir layar ke bawah hingga menemukan “Password”.
Verifikasi dua langkah menambahkan lapisan keamanan ekstra. Setelah mengaktifkannya, Anda akan memerlukan kode verifikasi yang dikirimkan melalui SMS atau aplikasi autentikasi setiap kali ingin masuk ke akun Anda. Cara mengaktifkan verifikasi dua langkah dapat menuju tautan berikut ini.
Adapun cara menjaga keamanan akun Gmail selengkapnya bisa Anda simak di artikel "3 Cara Menjaga Keamanan Akun Gmail agar Tidak Mudah Ditembus Peretas". Semoga membantu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.