KOMPAS.com - Google bakal menghapus akun-akun pengguna yang dinilai sudah tidak aktif. Akun Google tersebut meliputi Gmail, YouTube, Drive, Maps, Photos, dan lainnya.
Akun Google yang dikategorikan tidak aktif yaitu akun yang sudah terbengkalai selama dua tahun atau lebih tanpa login atau aktivitas lainnya.
Tak hanya menutup akun, Google juga akan menghapus konten yang terkait dengan akun tersebut, termasuk konten yang disimpan di Gmail, Workspace, YouTube dan Google Photos.
Kebijakan penghapusan akun mangkrak tersebut akan diterapkan Google mulai Desember 2023 dan berlanjut secara bertahap.
Akun yang tercatat tidak pernah dipakai lagi, akan menjadi target utama penghapusan Google. Target selanjutnya yaitu akun personal yang sudah tidak aktif selama dua tahun lebih.
Sebelum kebijakan itu dilaksanakan, Google menyatakan akan mengirimkan pemberitahuan, beberapa bulan sebelumnya. "Kami akan melakukan ini (penghapusan akun) secara perlahan dan hati-hati dengan sejumlah pemberitahuan," kata pihak Google dikutip dari blog Google, Kamis (18/5/2023).
Bila pengguna tidak ingin akunnya terdampak penghapusan, pengguna harus mengakses akun terkait dan melakukan aktivitas, seperti mengirim e-mail, menonton video YouYube, dan lainnya agar tidak dikategorikan sebagai akun yang tidak aktif oleh Google.
Baca juga: Ramalan Pencipta Gmail, ChatGPT Akan Kalahkan Google dalam 2 Tahun
Google juga menyarankan pengguna untuk mengecek menu pengaturan akun dan memastikan adanya e-mail pemulihan terverifikasi.
Kebijakan penghapusan akun lawas sendiri dilakukan Google demi menjaga keamanan pengguna. Pasalnya, Google melihat bahwa pengguna sering tidak memakai autentikasi dua faktor serta menggunakan kata sandi lawas, sehingga akun yang jarang dipakai rentan mengalami serangan seperti pembajakan, phising dan lainnya.
"Setelah akun disusupi, akun itu bisa dipakai untuk apa saja, mulai dari pencurian identitas hingga vektor untuk konten yang tidak diinginkan bahkan berbahaya, seperti spam," ujar Google.
Oleh karena pertimbangan di atas, Google memutuskan untuk menghapus akun mangkrak ketimbang membiarkan akun-akun terbengkalai.
Praktik yang sama juga pernah dilakukan Google untuk layanan Photos pada November 2020. Saat itu, Google menerapkan kebijakan hapus otomatis untuk akun-akun yang tercatat tidak aktif. Agar foto yang tersimpan tetap ada, perusahaan menyarankan pengguna untuk sering mengakses Google Photos.
Baca juga: 3 Cara Bikin E-mail Gmail Tanpa Nomor HP
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.