Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Algoritma: Pengertian dan Sejarah Penemuannya

Kompas.com - 27/08/2023, 03:00 WIB
Soffya Ranti

Penulis

Menilik sedikit sejarah awal mula kemunculan algoritma yang pertama kali ditemukan oleh seorang sarjana, astronom, ahli geografi, dan matematikawan abad ke-9 yaiu Muhammad Ibn Musa al-Khawarizmi atau biasa dikenal sebagai Muhammad al-Khawarizmi.

Dilansir dari laman Code Crucks, Al-Khawarizmi menjadi terkenal karena kontribusinya dalam studi aljabar. Ia menulis buku tentang bilangan Hindu-Arab dalam bahasa Arab, yang akhirnya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dengan judul “Algoritmi de numero Indorum”. Setelah itu, kata latin 'algoritmi' diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai "algorithm".

Beberapa orang menyebut Al-Khawarizmi sebagai “Bapak Aljabar,” dan ia dianggap sebagai sarjana yang memperkenalkan matematika tingkat lanjut ke Barat setelah jatuhnya Roma. 

Istilah "algoritma" sekarang digunakan untuk merujuk pada teknik komputasi apa pun. Ini terutama benar sejak pertengahan abad ke-20 ketika sering digunakan sehubungan dengan komputasi.

Evolusi algoritma

Menurut catatan sejarah dan temuan arkeologi, bangsa Babilonia diprediksi menjadi yang pertama kali mengenal algoritma yaitu sekitar tahun 1600 SM. Saat itu mereka mencatat algoritma pada tablet tanah liat dengan huruf cuniform yaitu bentuk tulisan tertua di dunia.

Kemudian sekitar tahun 300 SM, seorang matematikawan besar asal Yunani bernama Euclid menciptakan sesuatu yang disebut "Euclidean algorithm", Setelah itu, pada tahun 200 SM, Eratosthenes mengembangkan metode "Sieve of Eratosthenes". Lalu, pada tahun 263 M, Lui Hui menciptakan metode Gaussian elimination, dan Brahmagupta menciptakan metode Chakravala pada tahun 628 M.

Perkembangan berlanjut sepanjang revolusi industri pertengahan hingga akhir. George Boole seorang matematikawan asal Inggris menciptakan aljabar biner yang menjadi dasar bagi komputer modern.

Selanjutnya Alan Turing, ahli matematika asal Inggris juga secara resmi memperkenalkan konsep algoritma pada tahun 1936, yang mana mengubah dunia komputasi secara mendasar.

Selama tahun 1940-an dan1950-an, fokus penelitian beralih ke pembangunan komputer yang efisien untuk digunakan dalam berbagai masalah ilmiah, komersial, dan teknik. Munculnya pemrograman struktural dipengaruhi oleh gagasan Alan Turing tentang Prosedur Efektif pada tahun 1936.

Konsep logika algoritma Turing juga membuka pintu untuk operasi berbasis variabel, di mana perhitungan simbol-simbol sebelumnya akan menentukan nilai simbol-simbol berikutnya. Dari sini, lahir algoritma progresif. Hal inilah yang menjadi langkah besar dalam perkembangan algoritma.

Perkembangan algoritma terus berlanjut. Salah satu ilmuwan komputer dan matematikawan, Donald Ervin Knuth Amerika Serikat di Stanford University berkontribusi pada pengembangan analisis ketat dari kompleksitas komputasi algoritme dan teknik matematika formal yang sistematis.

Ia juga berkontribusi dalam berbagai cabang ilmu komputer teoritis, seperti menciptakan sistem penyusunan huruf komputer TeX, bahasa definisi dan sistem rendering font METAFONT terkait, dan keluarga tipografi Commputer Modern. Ia bahkan dijuluki sebagai "bapak analisis algoritma". 

Baca juga: Pengertian Perangkat Keras Komputer, Lengkap dengan Jenis, Contoh, dan Fungsinya

Kini algoritma menjadi dasar pemograman untuk memecahkan masalah komputer. Bahkan dalam kegiatan sehari-hari sadar atau tidak kita menggunakan sistem algoritma dalam setiap tindakan yang dilakukan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com