Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Play dan Android Sumbang Ekonomi Aplikasi Indonesia Rp 653 Triliun

Kompas.com - 11/09/2023, 20:10 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem operasi (OS) Android dan distributor aplikasi Google Play disebut menyumbang disebut berkontribusi terhadap ekonomi digital melalui pertumbuhan app economy atau ekonomi aplikasi.

Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh Access Partnership berjudul “Accelerating the app economy in Indonesia: Android and Google Play’s impact in Indonesia", Android dan Google Play diklaim berkontribusi sebesar Rp 653 triliun (USD 44 miliar) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dalam lima tahun terakhir.

Abhineet Kaul, Direktur Access Partnership mengatakan hal tersebut mampu dicapai berkat keterjangkauan konektivitas dan aksesibilitas yang lebih baik di Indonesia. Sehingga, 97 juta masyarakat di Indonesia sudah bisa mengakses internet melalui smartphone.

Di satu sisi, pengguna menyukai sejumlah aspek dari ekosistem tersebut, misalnya kurangnya aplikasi berbahaya yang mengandung malware, ketersediaan aplikasi di Google Play Store, dan pengalaman pengguna (user experience) yang ditawarkan.

Baca juga: Kenapa Pembayaran Google Play Ditolak? Begini Cara Mengatasinya

Di sisi lain, developer menyenangi kompatibilitas perangkat yang lebih luas ketika meluncurkan aplikasi lewat Google Play, kemudahan pengelolaan aplikasi secara berkelanjutan, dan lain sebagainya.

Kedua aspek tersebut berpengaruh pada jumlah pengguna yang memilih untuk menggunakan Android dan Google Play.

Laporan tersebut juga mengeklaim bahwa pengguna Android menyukai aksesibilitas, kemampuan beradaptasi, dan pengalaman pengguna Android secara keseluruhan.

Bahkan, pengguna smartphone yang menggunakan platform lain selain Android, disebut tetap bersedia menggunakan aplikasi Google di perangkat mereka.

Sebanyak 97 persen penguna disebut tetap bersedia mengunduh aplikasi Google apabila aplikasi tersebut belum terinstal di smartphone non-Android mereka secara bawaan.

Tak hanya itu, keberadaan Google Play dan Android juga membuka lebih banyak lagi lapangan kerja di Indonesia.

"Ekosistem terbuka seluler yang diciptakan oleh Google Play dan Android telah menciptakan lapangan kerja di sektor aplikasi serta pekerja lepas di Indonesia, mendukung sekitar 162.000 pekerjaan, termasuk pekerjaan langsung, tidak langsung, dan pekerjaan tambahan," ujar Abhineet, yang hadir secara virtual di acara diskusi "Play & Android Insights 2.0" di Jakarta Selatan, Senin (11/9/2023)

Dari 162.000 pekerjaan itu, sebanyak 36.000 di antaranya merupakan pekerjaan langsung di pengembangan aplikasi dan peran teknis lainnya.

Sementara itu, ada sebanyak 36.000 pekerjaan tidak langsung, termasuk peran non-teknologi di perusahaan teknologi.

Kini, terdapat lebih dari 10.000 developer Indonesia di Google Play, dengan total aplikasi yang dirilis lebih dari 42.000, dan total pendapatan lebih dari Rp 1,6 triliun.

Potensi ekonomi aplikasi masih bisa dimaksimalkan

Director Economics Strategy di Access Partnership, Abhineet Kaul (tengah) menjelaskan tiga upaya Google Play untuk mencegah peredaran phishing dan malware di toko aplikasi Play Store. Kaul hadir di acara diskusi Play & Android Insights 2.0 di Google Office Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2023) melalui sambungan telekonferensi. Ia didampingi Communications Manager Google, Feliciana Wienathan (kiri) dan senior ekonom Indonesia, Fithra Faishal (kanan).

KOMPAS.com/Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy Director Economics Strategy di Access Partnership, Abhineet Kaul (tengah) menjelaskan tiga upaya Google Play untuk mencegah peredaran phishing dan malware di toko aplikasi Play Store. Kaul hadir di acara diskusi Play & Android Insights 2.0 di Google Office Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2023) melalui sambungan telekonferensi. Ia didampingi Communications Manager Google, Feliciana Wienathan (kiri) dan senior ekonom Indonesia, Fithra Faishal (kanan).

Walaupun industri aplikasi di Indonesia menawarkan potensi yang besar, namun masih ada celah untuk mengoptimalkannya lebih jauh. Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi untuk memaksimalkan potensi ekonomi aplikasi.

Misalnya, kesenjangan digital (digital divide) di mana 80 persen penduduk Indonesia masih kekurangan akses internet yang memadai. Termasuk penduduk yang berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Selain itu, adopsi digital teknologi di kalangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) diklaim masih minim, yakni sebesar 32 persen saja. Kemudian, bidang teknologi masih kekurangan sekitar 600.000 pekerja setiap tahunnya.

Baca juga: Kenapa Pembayaran Google Play Ditolak? Begini Cara Mengatasinya

Oleh karena itu, diperlukan sejumlah strategi yang perlu dilakukan pemerintah agar Indonesia bisa menguasai potensi ekonomi aplikasi.

Salah satunya adalah investasi besar dalam infrastruktur yang dapat menghubungkan wilayah-wilayah yang paling terpencil sekalipun.

Adopsi digital di kalangan UMKM juga perlu difasilitasi, contohnya melalui hibah dan program pelatihan komprehensif yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Strategi lainnya mencakup peningkatan keterampilan tenaga kerja agar bisa bekerja di bidang teknologi, penciptaan ekosistem inovasi teknologi, serta mendukung perkembangan kota pintar.

Menurut senior ekonom Indonesia, Fithra Faisal, sejumlah strategi di atas bisa membantu Indonesia menguasai potensi ekonomi aplikasi.

"Dengan menerapkan kebijakan-kebijakan ini secara strategis, Indonesia dapat mengatasi tantangan dan sepenuhnya mengeluarkan potensi dari ekonomi aplikasinya," kata Fithra yang turut hadir dalam acara diskusi tersebut.

"Upaya ini memastikan bahwa kemajuan yang dicapai di dunia digital menjangkau seluruh pelosok negeri, mendorongnya menuju masa depan digital yang tidak meninggalkan siapapun," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

Gadget
Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Software
Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar 'Upgrade'

Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar "Upgrade"

Gadget
Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Internet
SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 'Preset' Game

SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 "Preset" Game

Gadget
HP Tahan Banting Oppo A60 Rilis di Indonesia Besok, Intip Harganya

HP Tahan Banting Oppo A60 Rilis di Indonesia Besok, Intip Harganya

Gadget
Pengguna iPhone yang Update iOS 17.5 Kaget, Foto yang Lama Dihapus Muncul Lagi

Pengguna iPhone yang Update iOS 17.5 Kaget, Foto yang Lama Dihapus Muncul Lagi

Software
Cara Membuat Notifikasi WhatsApp Suara Google Tanpa Aplikasi dengan Mudah

Cara Membuat Notifikasi WhatsApp Suara Google Tanpa Aplikasi dengan Mudah

Software
Dokumen Bocor, Rencana Apple Bikin iPhone SE 4 dan iPhone Lipat Terungkap

Dokumen Bocor, Rencana Apple Bikin iPhone SE 4 dan iPhone Lipat Terungkap

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com