KOMPAS.com - iPhone 15 series resmi meluncur 13 September lalu. Secara khusus iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max ditenagai oleh chipset baru Apple, yaitu A17 Pro.
Tak lama setelah dirilis, skor benchmarking A17 Pro kini terungkap lewat aplikasi benchmark Geekbench versi 6.2. Hasil benchmark A17 Pro juga mengungkap rincian lain, seperti besaran kapasitas RAM iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max.
Apple A17 Pro dilengkapi prosesor enam inti (core), terdiri dari dua core untuk meningkatkan performa, serta empat core untuk menunjang kinerja dan efisiensi.
Menurut Apple, chip ini menawarkan peningkatan kecepatan hingga 10 persen lebih ngebut dibanding A16 Bionic yang ada di iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max, juga di iPhone 15 dan iPhone 15 Plus. Lantas berapa skor benchmark chip Apple A17 Pro?
Baca juga: Spesifikasi iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max, Ini 5 Perbedaannya
Di aplikasi Geekbench, iPhone 15 Pro yang memiliki kode iPhone 16,1, meraih skor 2.908 poin single-core dan 7.238 poin untuk skor multi-core. Angka ini tercatat meningkat 16 persen (single-core) dan 13 persen (multi-core) dibanding pendahulunya.
Pasalnya, iPhone 14 Pro (chip A16 Bionic) yang rilis tahun lalu meraih skor sekitar 2.500 untuk single-core dan 6.400 untuk multi-core di Geekbench.
Sementara itu iPhone 15 Pro Max dengan kode iPhone 16,2 menorehkan skor single-core 2.846 poin dan multi-core 7.024 poin.
Selain skor itu, Geekbench juga mengungkap bahwa frekuensi dasar chip A17 Pro adalah 3,78 GHz. Namun clock speed-nya belum diketahui. Informasi lain yang diungkap yaitu bahwa RAM dari iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max adalah 8 GB, dihimpun KompasTekno dari GSMArena, Sabtu (16/9/2023).
Beberapa temuan teknis itu terbilang menarik karena Apple tak pernah merincinya saat iPhone resmi diperkenalkan ke publik.
Baca juga: 4 Fitur iPhone 15 yang Sebelumnya Sudah Ada di Android
Apple A17 Pro dirancang dengan fabrikasi 3 nanometer (nm), lebih kecil dari pendahulunya, A16 Bionic yang berfabrikasi 4 nm. Apple A17 Pro juga diklaim sebagai chip mobile pertama di dunia dengan teknologi fabrikasi 3 nm.
Chip ini dikembangkan Apple bersama dengan pabrikan semikonduktor Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC).
Dari segi penamaan, Apple menggunakan pendekatan berbeda untuk chip mobile generasi terbarunya. Alih-alih menamai chip-nya dengan “Apple A17 Bionic”, kini perusahaan mengganti istilah Bionic dengan “Pro”.
Penamaan chip baru ini tampaknya terinspirasi dari chipset M-series yang dipakai untuk menunjang performa MacBook, iMac, dan lini komputer/tablet Apple lainnya.
Sebagai informasi, penamaan chipset MacBook ataupun Mac disebut Apple M1, M2, M2 Pro, M2 Max.
Baca juga: Apple Umumkan Chip M2 Pro dan M2 Max, Ini Kehebatannya
Dengan fabrikasi lebih kecil, Apple A17 Pro bisa menyimpan sekitar tiga miliar transistor lebih banyak ketimbang Apple A16 yang ada di iPhone 15 dan iPhone 15 Plus. Jika diakumulasi, Apple A17 Pro setidaknya dapat menyimpan sekitar 19 miliar transistor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.