Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkali-kali Ganti Hari Jadi, Kapan Ulang Tahun Google yang Sebenarnya?

Kompas.com - 27/09/2023, 13:30 WIB
Lely Maulida,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber News 18

KOMPAS.com - Google merayakan hari ulang tahunnya yang ke-25 hari ini, Rabu (27/9/2023). Hari jadi itu turut dirayakan dalam tampilan doodle Google di laman utama mesin pencarian.

Akan tetapi, 27 September bukan satu-satunya tanggal yang dikenal sebagai hari jadi Google. Perusahaan mesin pencarian raksasa itu sempat beberapa kali gonta-ganti hari jadi.

Apabila menelusuri arsip doodle Google, disebutkan bahwa tanggal 27 September adalah ulang tahun Google.

"Pada tanggal 27 September 1998, Google Inc resmi lahir," demikian keterangan Google di laman arsip doodle hari ini.

Namun, bila ditelusuri berdasarkan sejarah berdirinya, Google resmi berdiri sebagai sebuah perusahaan per 4 Setember 1998, menurut laman Wikipedia.

Di hari jadinya yang ke-5 atau pada tahun 2003, Google pernah merayakan ulang tahunnya pada tanggal yang berbeda, yaitu 8 September.

Tahun 2004 atau ketika perusahaan menginjak usia ke-6, perayaannya berganti lagi, yakni diselenggarakan tanggal 7 September. Setahun kemudian, tanggal perayaan ulang tahun Google berubah lagi menjadi 26 September.

Lantas, kapan ulang tahun Google yang sebenarnya?

Baca juga: Google Rayakan Ulang Tahun Ke-25, Ini Sejarah Berdirinya

Kapan ulang tahun Google sebenarnya?

Google Doodle hari ini (27/9) rayakan hari ulang tahun Google ke-25Kompas.com/Lely Maulida Google Doodle hari ini (27/9) rayakan hari ulang tahun Google ke-25

Dirangkum dari News18, awalnya Google merayakan hari jadinya setiap tanggal 7 September. Tanggal itu juga disebut Google sebagai tanggal pendirian perusahaan.

Beberapa tahun kemudian, Google berkata bahwa mereka mengajukan peresmian perusahaan per tanggal 4 September. Tanggal ini lah yang hingga kini dikenal orang-orang sebagai hari jadi Google.

Namun sejak tahun 2006 atau ketika Google berusia delapan tahun, perayaannya digelar 27 September. Tanggal ini dipilih agar perusahaan bisa sekaligus mengumumkan pencapaian jumlah halaman yang berhasil diindeks oleh mesin pencarian miliknya saat itu.

Hingga tahun 2023 ini, tanggal itu juga masih dipakai Google untuk merayakan hari ulang tahunnya.

Seperti disampaikan sebelumnya, untuk merayakan ulang tahun ke-25 Google hari ini, perusahaan memajang doodle warna-warni dengan angka 25 di tengahnya, menggantikan dua huruf "O" di rangkaian kata Google. Jadi, teks di animasi doodle Google hari ini adalah "G25gle".

Saat doodle itu diklik, layar desktop atau smartphone akan dipenuhi konfeti atau potongan kertas warna-warni.

Selain itu, pengguna diarahkan pada sejumlah informasi terkait Google, utamanya tentang ulang tahun perusahaan bila mengeklik doodle yang dipajang hari ini.

Mesin pencarian itu kini berusia seperempat abad. Selama itu pula mesin tersebut menjadi jendela informasi bagi banyak orang di dunia.

Kini, produk Google bukan hanya mesin pencarian saja, tetapi mencakup banyak hal. Mulai dari e-mail, browser, peta navigasi, sistem operasi mobile, hingga yang terbaru chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Baca juga: Sejarah Google, Raksasa Mesin Pencari yang Hampir Dijual Murah

Pesan CEO Google di ulang tahun ke-25

Potret CEO Alphabet, Sundar Pichai.Kompas.com Potret CEO Alphabet, Sundar Pichai.

Pada awal September lalu, CEO Google Sundar Pichai menuliskan pesan dalam sebuah memo yang diterbitkan di blog resmi Google 5 September lalu. Memo ini dibuat sebagai bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun perusahaan.

Memo ulang tahun ke-25 Google tersebut berjudul “Questions, shurgs and what comes next: A quarter century of change” (Pertanyaan, kebingungan, dan apa yang akan datang selanjutnya: perubahan dalam seperempat abad). Memo ulang tahun ke-25 Google itu menyoroti perjalanan dan perkembangan Google dari waktu ke waktu.

Di dalam memo tersebut, Pichai banyak berbicara soal fenomena AI yang booming akhir-akhir ini. Pichai menekankan fokus Google di masa depan adalah mengembangkan AI untuk kepentingan banyak orang.

“Dengan memandang ke depan, saya merefleksikan komitmen surat pendiri asli kami pada 2004, yaitu 'untuk mengembangkan layanan yang meningkatkan kehidupan banyak orang, untuk melakukan hal-hal yang penting',” tulis Pichai.

Pichai menekankan “hal-hal penting” tadi membuka kesempatan bagi Google untuk mengadopsi teknologi kecerdasan buatan dalam skala yang lebih besar.

CEO Google itu juga melihat, AI dapat mengubah teknologi secara signifikan di berbagai sektor. Mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, penerbangan, dan masih banyak lagi.

Ke depannya, Pichai meyakini AI akan menjadi teknologi yang mengubah dunia. Untuk itu, ia berkomitmen menjadikan AI lebih bermanfaat bagi semua orang dan menerapkannya serta mewujudkannya dalam misi perusahaan untuk 10 tahun ke depan.

“Menjadikan AI lebih bermanfaat bagi semua orang dan menerapkannya secara bertanggung jawab, adalah langkah terpenting yang akan kami lakukan dalam mewujudkan misi 10 tahun ke depan, dan seterusnya,” tulis Pichai.

Baca juga: Momen Ulang Tahun ke-25 Google, Sundar Pichai Bicara soal Kecerdasan Buatan

Kendati begitu, Pichai mengaku adanya risiko dalam mengembangkan AI. Untuk mengatasi masalah tersebut, hal yang perlu dilakukan adalah aktif mengembangkan pedoman AI yang bertanggungjawab.

Pada 2018, Google juga merilis pedoman penggunaan AI, guna memastikan dampak teknologi tetap berguna bagi masyarakat, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Android Police.

Menandai perjalanan Google selama 25 tahun, Pichai yakin bahwa AI bisa menjadi teknologi terdepan. Ia juga mengatakan Perusahaan berkomitmen untuk bertindak berani dan bertanggung jawab meningkatkan kehidupan bagi banyak orang.

“Seiring berjalannya waktu, AI akan menjadi perubahan teknologi terbesar yang dapat kita lihat dalam hidup ini. (Perubahan) itu lebih besar dari pergeseran komputasi komputer ke seluler, atau bahkan lebih besar dari internet itu sendiri,” tambah Pichai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com