Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinder Select Meluncur, Langganan Rp 7 Juta Per Bulan

Kompas.com - 28/09/2023, 09:00 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Aplikasi kencan The League berfokus pada pengguna ambisius yang berorientasi pada karier. Biaya langganan untuk aplikasi tersebut mencapai 1.000 dollar AS (Rp 15,5 jutaan) per satu minggu (7 hari). Nah, keberhasilan model bisnis itu sepertinya menginspirasi Tinder menghadirkan Tinder Select.

Namun, cara kerja dari Tinder dan The League cukup berbeda. Jika Tinder menemukan pasangan menggunakan sistem algoritma, The League menggunakan manusia asli sebagai “mak comblang”. Ada pihak ketiga yang membantu mempertemukan kedua belah pihak.

Baca juga: Ini 10 Aplikasi Online Dating yang Bisa Membantu Cari Jodoh

Kendati Tinder Select tidak menargetkan pengguna dalam jumlah yang banyak, Match Group berekspektasi bahwa paket langganan ini dapat memberi kontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan perusahaan.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Match Group, Gary Swidler dalam acara konferensi pada awal September. Jika paket langganan ini bisa mendapatkan 6.000 dollar AS (Rp 93 jutaan) per tahun (akumulasi dari 500 dollar AS per bulan), hal tersebut bakal sangat berdampak pada pendapatan perusahaan.

Sebab, sepanjang kuartal III-2023, perusahaan mengalami penurunan jumlah pelanggan (subscriber) dan harga sahamnya turun sebesar 15 persen dalam setahun terakhir. Namun, pertumbuhan pendapatannya secara year-on-year masih menunjukkan hasil positif. Tidak diperinci berapa saja penurunan dan pertumbuhan yang terjadi.

Dilansir dari Ubergizmo, beralihnya Tinder ke paket langganan premium secara tidak langsung menunjukkan pertumbuhan tren di aplikasi kencan yang semakin luas. Apalagi, fitur dan layanan tersebut hanya hadir untuk sebagian pengguna yang terpilih dan bersedia membayar lebih.

Pendekatan seperti ini tampaknya bertujuan mendiversifikasi aliran pemasukan dan meningkatkan profitabilitas industri yang kompetitif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com