Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tinder Select Meluncur, Langganan Rp 7 Juta Per Bulan

Fitur Tinder Select sudah diperkenalkan pada 2017 dan dapat diakses secara gratis. Hanya saja, saat itu paket langganan berupa undangan khusus yang diberikan kepada pengguna terkenal, seperti selebritas. Dikarenakan paket Tinder Select sudah berbayar, ada beberapa perubahan aturan.

Menurut Tinder, paket ini hanya ditawarkan ke 1 persen dari semua pengguna. Satu persen itu merujuk pada pengguna yang paling aktif mengakses aplikasi. Artinya, hanya pengguna yang paling aktif yang berkesempatan berlangganan paket baru.

Dengan fitur ini, pengguna dapat mengirim pesan langsung ke pengguna lain yang belum cocok, alias match, maksimal dua kali dalam seminggu. Biasanya, untuk memulai percakapan, kedua pihak terus match terlebih dulu.

Pengguna Tinder Select juga lebih ditemui oleh pengguna “yang paling banyak dicari”. Benefit lainnya, pengguna Select tidak perlu andtre dan diprioritaskan, memiliki status spesial, mendapat pengalaman yang eksklusif, serva data menjajal fitur baru lebih dulu.

Kebaruan-kebaruan ini yang mungkin membuat harga langganannya lebih tinggi ketimbang paket berlangganan yang lain. Sebagai perbandingan, paket langganan Tinder Plus dibanderol 7,99 dollar AS (Rp 123.983) per bulan, Tinder Gold 24,99 dollar AS (Rp 387.778) per bulan, dan Tinder Platinum 29,99 dollar AS (Rp 465.365) per bulan.

Tinder mengatakan, penawaran baru yang dihadirkan merupakan hasil masukan para pengguna yang ingin lebih terlibat di dalam aplikasi supaya mereka bisa memiliki cara yang efisien dan efektif dalam mencari/menemukan koneksi.

“Kami tahu bahwa ada bagian dari pengguna yang sangat terlibat (di dalam aplikasi), aktif (dan berusaha) memprioritaskan cara yang lebih efektif dan efisien untuk menemukan koneksi,” ujar Kepala Produk Tinder, Mark Van Ryswyk.

“Maka dari itu, kami mencoba melakukan pengujian ekstensif dan (meminta) umpan balik dari audiens selama beberapa bulan terakhir untuk mengembangkan penawaran yang baru,” tambah Ryswyk.

Jika pengguna tertarik untuk mendaftarkan diri ke Tinder Select, ada lima persyaratan yang harus dipenuhi lebih dulu. Pengguna harus melakukan verifikasi foto, menyertakan biografi minimal 15 karakter, menyebutkan lima minat, menyertakan empat foto dan detail jenis hubungan yang ingin dijalin.

Apabila kelima hal tersebut sudah disietujui, pengguna akan mendapat lencana “Select” secara eksklusif dari Tinder. Lencana ini mirip seperti ikon akun terverifikasi (verified account) di X Twitter.

Cara kerjanya juga mirip. Ikon lencana bisa disembunyikan bila pengguna tidak ingin diketahui oleh pengguna lain. Hal ini juga bisa meningkatkan salah satu keamanan dan kenyamanan bagi pengguna.

Pengguna dapat menyembunyikan tampilan iklan yang muncul di aplikasi, menambah paket berlangganan dari Tinder Plus, Gold, ataupun Platinum untuk memaksimalkan pengalaman dan fitur di Tinder.

Tingkatkan pendapatan perusahaan

Sebagaimana dikutip KompasTekno dari The Verge, Kamis (28/9/2023), paket berlanggganan baru ini hadir setahun setelah perusahaan induk Tinder, Match Group membeli perusahaan aplikasi kencan, The League.

Aplikasi kencan The League berfokus pada pengguna ambisius yang berorientasi pada karier. Biaya langganan untuk aplikasi tersebut mencapai 1.000 dollar AS (Rp 15,5 jutaan) per satu minggu (7 hari). Nah, keberhasilan model bisnis itu sepertinya menginspirasi Tinder menghadirkan Tinder Select.

Namun, cara kerja dari Tinder dan The League cukup berbeda. Jika Tinder menemukan pasangan menggunakan sistem algoritma, The League menggunakan manusia asli sebagai “mak comblang”. Ada pihak ketiga yang membantu mempertemukan kedua belah pihak.

Kendati Tinder Select tidak menargetkan pengguna dalam jumlah yang banyak, Match Group berekspektasi bahwa paket langganan ini dapat memberi kontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan perusahaan.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Match Group, Gary Swidler dalam acara konferensi pada awal September. Jika paket langganan ini bisa mendapatkan 6.000 dollar AS (Rp 93 jutaan) per tahun (akumulasi dari 500 dollar AS per bulan), hal tersebut bakal sangat berdampak pada pendapatan perusahaan.

Sebab, sepanjang kuartal III-2023, perusahaan mengalami penurunan jumlah pelanggan (subscriber) dan harga sahamnya turun sebesar 15 persen dalam setahun terakhir. Namun, pertumbuhan pendapatannya secara year-on-year masih menunjukkan hasil positif. Tidak diperinci berapa saja penurunan dan pertumbuhan yang terjadi.

Dilansir dari Ubergizmo, beralihnya Tinder ke paket langganan premium secara tidak langsung menunjukkan pertumbuhan tren di aplikasi kencan yang semakin luas. Apalagi, fitur dan layanan tersebut hanya hadir untuk sebagian pengguna yang terpilih dan bersedia membayar lebih.

Pendekatan seperti ini tampaknya bertujuan mendiversifikasi aliran pemasukan dan meningkatkan profitabilitas industri yang kompetitif.

https://tekno.kompas.com/read/2023/09/28/09000057/tinder-select-meluncur-langganan-rp-7-juta-per-bulan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke