Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Permen Baru yang Bikin TikTok Shop Tutup di Indonesia

Kompas.com - 06/10/2023, 08:00 WIB
Lely Maulida,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - TikTok berhenti memfasilitasi transaksi jual beli lewat fitur e-commerce di aplikasinya, TikTok Shop. Kebijakan ini berlaku sejak 4 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB, seperti pengumuman yang disampaikan perusahaan lewat laman TikTok Newsroom 3 Oktober 2023.

"Prioritas utama kami adalah untuk menghormati dan mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, kami tidak akan lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di dalam TikTok Shop Indonesia, efektif per tanggal 4 Oktober, pukul 17.00 WIB," tulis TikTok di laman resminya.

Adapun peraturan yang dimaksud TikTok dalam pengumumanya adalah Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 Tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

Peraturan Menteri (Permen) ini merupakan revisi dari Permendag 50 tahun 2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

Permendag 31 Tahun 2023 berlaku efektif mulai 26 September 2023, sekitar sepekan sebelum TikTok Shop resmi ditutup.

Baca juga: TikTok Shop Resmi Ditutup, Menu Hilang dan Tak Ada Lagi Keranjang Kuning

Permendag 31 Tahun 2023 merinci definisi berbagai model bisnis penyelenggara perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE), mulai dari marketplace hingga social commerce seperti TikTok, Instagram dan Facebook.

Menurut peraturan itu, social commerce didefinisikan sebagai penyelenggara media sosial yang menyediakan fitur, menu, dan/atau fasilitas tertentu yang memungkinkan pedagang (merchant) dapat memasang penawaran barang dan/atau jasa. Hal ini tercantum dalam pasal 1 ayat 17 Permendag 31 Tahun 2023.

Dengan demikian, social commerce hanya boleh menawarkan atau mempromosikan barang atau jasa saja. Sementara kegiatan transaksi jual-beli, tidak diperbolehkan. Hal tersebut dipertegas dalam Pasal 21 Ayat 3, berbunyi:

PPMSE dengan model bisnis Social-Commerce dilarang memfasilitasi transaksi pembayaran pada Sistem Elektroniknya.

Nah, berdasarkan aturan tersebut, TikTok Shop ditutup karena memfasilitasi transaksi jual-beli di dalam aplikasi TikTok, yang mana hanya terdaftar sebagai aplikasi media sosial, bukan e-commerce.

Baca juga: Social Commerce dan E-commerce, Apa Bedanya? Begini Penjelasannya

Bukan entitas terpisah

 

Seperti disebutkan sebelumnya, TikTok Shop masih menjadi satu entitas dengan aplikasi utama TikTok. Padahal, sesuai aturan yang berlaku, TikTok Shop harus menjadi entitas terpisah dari TikTok, agar bisa menjalankan bisnis e-commerce di Indonesia.

Permendag Nomor 31 Tahun 2023 juga mengamanatkan platform elektronik asing seperti TikTok Shop untuk wajib memiliki surat izin berusaha bidang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE), jika hendak mengadakan layanan perdagangan di sistem elektroniknya.

Hal itu juga tertuang dalam Pasal 3 Ayat 1 yang berbunyi:

Pelaku Usaha wajib memiliki Perizinan Berusaha dalam melakukan kegiatan usaha di sektor Perdagangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai penyelenggaraan Perizinan Berusaha berbasis risiko.

Akan tetapi, TikTok Shop saat ini belum mengantongi izin PMSE dari Kemendag. TikTok baru mengantongi izin sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Sebagai informasi, PSE didefinisikan Kominfo sebagai pemanfaatan sistem elektronik oleh penyelenggara negara, orang, badan usaha, dan masyarakat yang dapat dilakukan untuk pelayanan publik maupun non-publik. Dengan izin ini, perusahaan bisa mengoperasikan layanan elektroniknya di Indonesia.

Meski ditutup, TikTok masih bisa digunakan pedagang untuk mempromosikan barang/jasa seperti lewat fitur siaran langsung atau live. Adapun transkasi jual/beli harus tetap dilakukan di situs resmi atau marketplace yang sudah mengantongi izin PMSE dari Kemendag.

Baca juga: Duduk Perkara TikTok Shop Tutup di Indonesia, Bukan Cuma soal Larangan Transaksi

Selamat tinggal keranjang kuning

Ketika mengeklik ikon buku catat biru (Get quote), pengguna akan diminta memasukkan nama dan nomor ponsel. Setelah itu, toko akan mengirimkan pesan broadcast di WhatsApp. Isi pesan broadcastnya mencantumkan link ke marketplace ketika pembeli ingin checkout barang.Ist Ketika mengeklik ikon buku catat biru (Get quote), pengguna akan diminta memasukkan nama dan nomor ponsel. Setelah itu, toko akan mengirimkan pesan broadcast di WhatsApp. Isi pesan broadcastnya mencantumkan link ke marketplace ketika pembeli ingin checkout barang.

Penjual di TikTok, masih bisa menggelar live untuk mempromosikan produknya ke pengguna. Aktivitas ini tidak dilarang karena sebatas promosi, bukan transaksi jual beli.

Tombol fitur live juga masih tersedia di tempat yang sama, yaitu pojok kiri atas aplikasi.

Pantauan KompasTekno hari Kamis (5/10/2023) atau setelah TikTok resmi menyetop fasilitas transaksi jual-beli, sejumlah penjual masih melakukan live.

Perbedaannya, tidak ada keranjang kuning yang memungkinkan pengguna membeli produk secara langsung di aplikasi. Sebagai gantinya, pengguna diarahkan untuk mengunjungi tautan yang dicantumkan di profil/bio masing-masing penjual.

Tautan itu bakal mengarahkan pengguna ke sejumlah marketplace penjual.

Baca juga: TikTok Shop Tutup, Ini Siasat Penjual Tetap Dapat Pembeli dari TikTok

Keranjang kuning, kini digantikan dengan notes berwarna biru. Namun fungsinya hanya sebagai formulir bagi pengguna yang bersedia menyerahkan nama dan nomor telepon, agar penjual bisa lebih mudah menginformasikan tautan marketplacenya. Tautan itu nantinya bakal dikirim lewat WhatsApp.

Ada pula ikon bintang di lokasi yang sama seperti keranjang kuning sebelumnya. Ikon ini akan mengakomodasi pengguna bila ingin subscribe penjual di TikTok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

Game
Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com