MPL S12 memecahkan rekor game terlama dalam sejarah MPL Indonesia. Rekor ini dipecahkan pada game kedua antara Bigetron Alpha vs Rebellion Zion di babak playoff, yang berlangsung hingga 43 menit 11 detik.
Sebagai perbandingan, rekor pertandingan terlama di MPL Indonesia sebelumnya terjadi pada MPL ID Season 6 pada 2020 lalu, tepatnya ketika RRQ Hoshi melawan Alter Ego. Saat itu pertandingan berlangsung hingga 42 menit.
Adapun durasi pertandingan Mobile Legends biasanya adalah sekitar 20 menit, sedangkan match lebih dari 40 menit sangat jarang terjadi.
Match bisa berlangsung hingga 43 menit karena pertarungan antara Bigetron Alpha vs Rebellion Zion terbilang seimbang.
Kedua tim terus merebut lord untuk mendapatkan tenaga serang tambahan, tetapi lord tersebut biasanya ditumbangkan sebelum menghancurkan base turret musuh.
Pada akhirnya, lord kedelapan yang direbut oleh Bigetron menjadi klimaks dari duel panjang ini. Rebellion yang keteteran tidak bisa menahan lord yang sudah jauh lebih kuat, sekaligus serangan dari tim "Robot Merah" itu.
RRQ merupakan salah satu tim yang diunggulkan untuk masuk turnamen Mobile Legends skala dunia, M5 World Championship. Sebab, tim ini sudah "langganan" turnamen M-series sejak M1, bahkan meraih peringkat kedua dan berulang kali menjadi juara ketiga.
Namun, RRQ akan absen pada M5 karena tidak berhasil mengamankan posisi dua besar di MPL S12. Jadi, ini menjadi sejarah baru karena merupakan pertama kalinya RRQ tidak hadir di M-series.
Adapun kejatuhan RRQ dimulai pada semifinal upper bracket MPL S12, yang mana Geek Fam ID menumbangkan RRQ dalam laga lima game terbaik, dengan skor akhir 3-2.
Sebenarnya, RRQ sudah memegang kendali permainan karena menang 2-0. Akan tetapi, Geek Fam ID menunjukkan mentalitas yang kuat dan melakukan comeback reverse sweep dari 0-2 menjadi 3-2. RRQ pun terperosok ke babak eliminasi semifinal lower bracket.
Pada lower bracket, RRQ ditaklukkan oleh Bigetron Alpha yang sedang dalam kondisi prima. RRQ dieliminasi oleh Bigetron dengan skor 0-3, sehingga mimpi RRQ untuk lolos ke M5 pupus begitu saja.
Baca juga: 10 Atlet E-sports Indonesia dengan Penghasilan Terbesar, Capai Rp 7 Miliar
Onic Esports sebelumnya juga menjuarai MPL S10 dan MPL S11. Dalam ketiga turnamen ini, Onic mengandalkan roster inti yang terdiri dari Butsss, Kairi, Sanz, CW, dan Kiboy.
Kemenangan ini memiliki arti bahwa Onic Esports mengamankan satu slot untuk turnamen M5 World Championship. Sebelumnya, Onic Esports sudah pernah berpartisipasi pada turnamen tersebut, yakni pada M3 dan M4.
Pada M3, Onic yang belum dilengkapi dengan Kairi, menduduki peringkat 9-12. Setelah kehadiran Kairi, mereka berhasil meraih peringkat keempat di M4. Nah, ajang M5 ini menjadi kesempatan bagi Onic, untuk meraih posisi yang lebih baik di kompetisi skala dunia itu.