Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Teknologi Jadi Pelatih Basket, Pemain Bisa Jago "Free Throw"

Kompas.com - 20/10/2023, 08:32 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

SYDNEY, KOMPAS.com - Ajang festival teknologi, film, dan musik tahunan, South by Southwest (SXSW) pertama kali digelar di Sydney, Australia pada 15-22 Oktober 2023.

SXSW Sydney 2023 dimeriahkan oleh sejumlah perusahaan teknologi raksasa dunia, seperti Hewlett-Packard (HP), Amazon Web Services (AWS), dan Intel. Ketiganya memamerkan teknologi terbaru mereka.

Salah satu yang menarik perhatian jurnalis Kompas.com Galuh Putri Riyanto saat meliput langsung SXSW Sydney 2023 adalah zone pengalaman untuk demo "Basketball free-throw analyzer".

Zona pengalaman tersebut dihadirkan AWS di salah satu hall di gedung International Convention & Exhibition Centre (ICC), Darling Drive, Sydney New South Wales (NSW).

Zona pengalaman Basketball free-throw analyzer dari AWS ini menghadirkan "pelatih" virtual permainan bola basket.

Teknologi AWS yang didemo tersebut bisa membuat pengunjung mengetahui posisi, sudut lambung, kecepatan, hingga ketinggian bola yang tepat agar tembakan lemparan bebas (free-throw) masuk ring.

Pertama-tama, petugas menyuruh kami melakukan dua kali free-throw sebagai pemanasan. Kemudian yang ketiga, posisi serta bola direkam untuk dianalisis menggunakan teknologi pembelajaran mesin (machine learning) dan komputasi tepi (edge computing).

Untuk menganalisis tembakan free-throw, Amazon Web Services menggunakan satu kamera sebagai input data. Pantauan KompasTekno, AWS hanya menggunakan satu kamera yang diletakkan di sisi kanan bawah dari arah berdirinya pemain.

Baca juga: PC Rasa Laptop HP Envy Move Dijual di Indonesia 30 Oktober, Ini Harganya

Citra pemain dari kamera akan ditampilkan dilayar TV. Kemudian, kamera dikombinasikan dengan machine learning dan edge computing dari AWS akan melacak pergerakan bola dan pemain.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Citra pemain dari kamera akan ditampilkan dilayar TV. Kemudian, kamera dikombinasikan dengan machine learning dan edge computing dari AWS akan melacak pergerakan bola dan pemain.
Saat dianalisis, citra pemain dari kamera akan ditampilkan di layar TV. Kemudian, kamera dikombinasikan dengan machine learning dan edge computing dari AWS akan melacak pergerakan bola dan pemain.

Tak butuh waktu lama, setelah menembak, pemain bisa langsung melihat hasil analisis dari free-throw yang dilakukannya. Demo Basketball free-throw analyzer juga memprediksi tingkat kesuksesan riwayat free-throw pengguna.

Misalnya, seperti gambar di bawah. Setiap sesi tembakan, pengguna bisa melihat informasi soal kecepatan bola, ketinggian bola, sudut lempar, postur tumbuh ketika melembar, dan durasi waktu free-throw.

Dari data tersebut, Basketball free-throw analyzer AWS ini memberikan hasil analisis untuk posisi/postur tubuh pemain ketika melakukan free-throw. Hal ini diharapkan agar tembakan free-throw di lain kesempatan bisa masuk ring.

Misalnya, pemain bernama Moe. Hasil analisis Basketball free-throw analyzer AWS menyebut bahwa sikunya harus lebih dilebarkan ketika melambungkan bola. Kemudian, ia juga disarankan memiliki sudut lempar alias shooting angle yang lebih konsisten.

Baca juga: Laptop 3-in-1 HP Spectre Fold Masuk Indonesia November, Bisa Jadi Desktop dan Tablet

Citra pemain dari kamera akan ditampilkan dilayar TV. Kemudian, kamera dikombinasikan dengan machine learning dan edge computing dari AWS akan melacak pergerakan bola dan pemain.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Citra pemain dari kamera akan ditampilkan dilayar TV. Kemudian, kamera dikombinasikan dengan machine learning dan edge computing dari AWS akan melacak pergerakan bola dan pemain.
Selain Amazon Web Services, untuk eksibisi tahun ini sendiri, South by Southwest alias SXSW Sydney 2023 menampilkan lebih dari 1.000 pengalaman masa depan, lebih dari 700 pembicara, dari 300 pertunjukan, dan 170 demo game, serta lebih dari 200 acara screening film, termasuk lima pemutaran perdana gala eksklusif.

Baca juga: Ketika SXSW 2023 Menyerbu Kota Sydney...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com