Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motorola Pamer Ponsel yang Bisa Ditekuk Jadi Jam Tangan

Kompas.com - 26/10/2023, 08:01 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Motorola memamerkan prototipe ponsel lipat dengan bentuk yang unik. Bukan HP lipat biasa, ponsel konsep Motorola ini tampak sangat lentur sehingga bisa ditekuk menjadi seperti jam tangan.

Ponsel konsep itu dipamerkan dalam acara Lenovo Tech World 2023, Selasa (24/10/2023).  Menurut Motorola, ponsel konsep itu memakai layar jenis pOLED dengan resolusi full HD Plus, sehingga layar ponsel bisa ditekuk sesuai kebutuhan.

Misalnya dipasang di pergelangan tangan seperti saat memakai jam tangan, atau ditekuk sebagian agar bisa menjadi tumpuan separuh layar lainnya. Jadi, ponsel ini bisa berdiri sendiri tanpa perlu aksesori tambahan.

"Dibanding ponsel Android standar, konsep layar adaptif bisa disesuaikan, contohnya dalam posisi datar atau ditekuk untuk pengalaman pemakaian di pergelangan tangan maupun diposisikan dalam mode berdiri," kata perusahaan dikutip KompasTekno dari situs resmi Lenovo.

Saat sebagian layarnya ditekuk menjadi tumpuan, tampilan yang didapat pengguna adalah 4,6 inci.

Baca juga: Huawei Siapkan Ponsel Lipat Versi Murah?

Ponsel konsep Motorola dengan layar yang bisa ditekuk dan dipasang di pergelangan tangan seperti jam tanganMotorola Ponsel konsep Motorola dengan layar yang bisa ditekuk dan dipasang di pergelangan tangan seperti jam tangan
Adapun bila dibentangkan, ponsel ini menampilkan layar 6,9 inci seperti smartphone Android pada umumnya.

Ponsel konsep Motorola dengan layar yang bisa ditekuk dan dipasang di pergelangan tangan seperti jam tanganMotorola Ponsel konsep Motorola dengan layar yang bisa ditekuk dan dipasang di pergelangan tangan seperti jam tangan
Ponsel konsep Motorola ini sebenarnya agak mirip dengan ponsel lipat seperti Samsung Galaxy Z Flip series. Hanya saja, konsep lipatnya ke luar, bukan ke dalam.

Selain itu, ponsel konsep ini juga mirip dengan Lenovo CPlus yang diperkenalkan pada tahun 2016. Saat itu, ponsel konsep CPlus juga bisa ditekuk menjadi seperti jam tangan, tetapi, tampilan layarnya tidak bisa menyesuaikan penggunaan.

Saat itu, tampilan Lenovo CPlus masih penuh seperti dalam mode ponsel. Sementara tampilan ponsel konsep Motorola yang dipamerkan ini bisa menyesuaikan sesuai mode penggunaan yang sedang dipakai pengguna.

Terlepas dari keunikan itu, ponsel Motorola ini didesain sebagai ponsel konsep. Jadi, belum dapat dipastikan apakah ponsel ini akan diproduksi sebagai produk komersil atau sebatas contoh saja.

Adapun Motorola selama ini dikenal dengan berbagai produknya yang menarik. Salah satu produknya yang melegenda yaitu lini seri Razr, yakni ponsel yang didesain dengan konsep lipat.

Awalnya, ponsel ini debut dengan layar kecil dan keypad. Namun seiring dengan beralihnya tren ponsel lipat, Razr didesain dengan layar sentuh berukuran besar tanpa keypad.

Seri Motorola Razr terbaru yakni Razr 40 dan 40 Ultra yang meluncur Juni lalu, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Digital Trends, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Artikel di Media Online Jadi Penentu Warga RI Beli Ponsel Lipat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com