Kerugian ini karena harga chip memori anjlok dan nilai inventarisnya berkurang. Bisnis chip semikonduktor yang lesu ini memaksa produsen chip seperti Samsung untuk memangkas produksi dalam upaya membendung penurunan harga.
Samsung kini fokus pada chip yang lebih menguntungkan dan canggih seperti chip DRAM yang digunakan dalam layanan kecerdasan buatan (AI), DDR5, LPDDR5x, dan UFS 4.0, sambil terus memangkas produksi chip lama.
Samsung mengatakan, harga beberapa chip DRAM yang digunakan dalam perangkat teknologi sudah mulai meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya.
Demikian dengan harga chip NAND Flash yang digunakan dalam penyimpanan data, juga sudah mulai pulih.
Ini pun menjadi angin segar bagi bisnis chip Samsung untuk kuartal keempat 2023, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laman Samsung Newsroom, Kamis (2/11/2023).
Baca juga: Riset Canalys: Samsung Galaxy S23 Ultra HP Android Terpopuler di Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.