Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OpenAI Tutup Sementara Pendaftaran ChatGPT Plus, Efek Terlalu Banyak Dipakai

Kompas.com - 16/11/2023, 10:00 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - OpenAI menyetop sementara pendaftaran pelanggan baru ChatGPT Plus.

ChatGPT Plus adalah chatbot versi berbayar dari OpenAI. Karena berbayar, chatbot ini dilengkapi fitur premium yang tidak dimiliki ChatGPT gratisan, contohnya akses prioritas saat jam sibuk. 

OpenAI menutup pendaftaran layanan tersebut karena permintaan penggunaan ChatGPT Plus yang membeludak, utamanya setelah konferensi pengembang pertama OpenAI digelar pekan lalu.

CEO OpenAI, Sam Altman, juga membeberkan alasan pendaftaran baru ChatGPT Plus ditutup sementara lewat mikroblog X (dulu Twitter).

Menurut Altman, pendaftaran baru ChatGPT Plus ditutup sementara karena penggunaannya sudah melebihi kapasitas, sehingga mempengaruhi kualitas pengalaman pengguna.

"Lonjakan penggunaan pasca DevDay melampaui kapasitas kami dan kami ingin memastikan semua orang mendapatkan pengalaman yang luar biasa," ujar Altman di X lewat akun berhandle @sama.

Baca juga: ChatGPT Plus Resmi di Indonesia, Biaya, Cara Berlangganan, serta Fitur yang Didapat

Meski ditutup, Altman memastikan bahwa pendaftaran ChatGPT Plus akan dibuka lagi. Namun, ia tidak memberi informasi rinci kapan pendaftaran tersebut akan kembali dibuka.

Pengguna yang ingin mendaftar juga tetap bisa memilih opsi "daftar" di situs ChatGPT, sehingga mendapat notifikasi ketika pendaftaran ChatGPT Plus resmi dibuka lagi.

OpenAI belakangan memang tampak kewalahan menangani aneka produknya, utamanya setelah DevDay digelar 6 November lalu. OpenAI API sempat tumbang pada Rabu (8/11/2023).

Pada saat yang sama, ChatGPT juga tumbang selama hampir dua jam, dihimpun KompasTekno dari The Independent, Kamis (16/11/2023).

Pengguna Indonesia sudah tidak bisa daftar ChatGPT Plus

OpenAI menutup sementara pendaftaran ChatGPT Plus, Kamis (16/11/2023). Hal ini dilakukan karena jumlah penggunaan di ChatGPT Plus yang membeludak. KOMPAS.com/Yudha Pratomo OpenAI menutup sementara pendaftaran ChatGPT Plus, Kamis (16/11/2023). Hal ini dilakukan karena jumlah penggunaan di ChatGPT Plus yang membeludak.
Pantauan KompasTekno, Kamis siang, pengguna ChatGPT di Indonesia juga sudah tidak bisa mendaftar layanan ChatGPT Plus.

Saat kami mencoba "upgrade" akun ChatGPT gratisan kami ke ChatGPT Plus, kami hanya disajikan menu pop-up untuk menunggu.

Terdapat tombol "sign up for waitlist" di menu tersebut. Artinya, kami hanya bisa menunggu pendaftaran ChatGPT Plus dibuka kembali.

Ketika tombol tersebut ditekan, tombol tersebut berubah menjadi "signed up for waitlist". Dengan menekan tombol tersebut, kami sudah masuk antrean untuk gabung layanan ChatGPT Plus ketika pendaftaran dibuka kembali.

Umumkan ChatGPT versi khusus

Membeludaknya penggunaan ChatGPT Plus terjadi setelah Open AI menggelar konferensi pengembang pertamanya yaitu DevDay pada 6 November lalu.

Dalam gelaran tersebut, OpenAI mengumumkan sejumlah layanan baru termasuk GPT, yaitu versi khusus dari ChatGPT yang fungsi dan kemampuannya bisa dikustomisasi sendiri oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.

Menurut OpenAI, dengan GPTs, siapapun bisa membuat GPT versi sendiri ini tanpa butuh pengetahuan coding, entah untuk perusahaan, diri sendiri, atau orang lain.

"Menciptakannya semudah memulai percakapan, memberikannya instruksi dan pengetahuan ekstra, lalu memilih kemampuan apa yang dikehendaki, seperti searching di internet, membuat gambar, atau analisa data," jelas OpenAI.

Toko OpenAI untuk memajang GPTs hasil kustomisasi penggunaOpenAI Toko OpenAI untuk memajang GPTs hasil kustomisasi pengguna

Untuk memfasilitasi pengguna yang ingin membagikan GPTs racikan sendiri, OpenAI turut memperkenalkan sebuah toko digital untuk memajang produk-produk hasil kustomisasi tersebut. Cara kerjanya mirip toko aplikasi mobile.

Baca juga: Pengguna Aktif Mingguan ChatGPT Tembus 100 Juta

GPTs hasil oprekan pengguna bakal bisa diunduh oleh pengguna lain. Nantinya juga akan ada model monetisasi berdasarkan angka penggunaan produk sang kreator.

"Begitu masuk toko, GPTs bisa dicari dan bisa naik ke tangga popularitas," tulis OpenAI dalam sebuah rilis.

"Kami juga akan menyoroti GPTs yang paling berguna dan bagus di berbagai kategori seperti produktivitas, edukasi, dan hiburan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Software
Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Internet
Daftar Fitur AI Baru yang Akan Hadir di Android

Daftar Fitur AI Baru yang Akan Hadir di Android

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com