Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Sam Altman, Bos ChatGPT yang Dipecat OpenAI dan Pemegang Golden Visa RI

Kompas.com - 18/11/2023, 11:54 WIB
Soffya Ranti,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar mengejutkan datang dari OpenAI, perusahaan di balik chatbot ChatGPT. Sang pendiri sekaligus CEO perusahaan AI tersebut, Sam Altman mendadak dipecat. Jajaran dewan direksi OpenAI memberhentikan Sam Altman efektif per Jumat (17/11/2023) malam waktu AS.

Pengumuman ini disampaikan dalam sebuah pengumuman resmi yang diunggah di blog OpenAI. Dalam pengumuman tersebut, jajaran direksi mengatakan bahwa Sam dipecat karena "ia tidak selalu terbuka dalam berkomunikasi dengan dewan direksi OpenAI".

Namun, dewan direksi menganggap sikap Sam ini menghambat kemampuan mereka untuk melihat kinerja Sam secara keseluruhan, serta tanggung jawab dia untuk memimpin OpenAI.

Belum ada tanggapan atau pernyataan dari Sam Altman soal pemecatan ini. Begitu juga belum jelas ke mana dia akan berlabuh.

Baca juga: Bos ChatGPT Sam Altman Mendadak Dipecat dari OpenAI

Profil Sam Altman

Sam Altman, yang memiliki lengkap nama lengkap Samuel Hariss Altman, sejak kecil memang memiliki minat tinggi pada dunia teknologi. Pria yang lahir 38 tahun lalu di Chicago itu besar dan tinggal di St. Louis, Missouri. Saat itu ia sudah memiliki komputer pribadinya di usia 8 tahun.

Latar belakang pendidikannya dimulai bersekolah di John Burroughs School, sekolah persiapan swasta bergengsi di wilayah Metro St. Louis, AS. Selanjutnya ia melanjutkan masuk jurusan ilmu komputer di Universitas Stanford.

Namun, ia tidak menuntaskan studinya dan memutuskan keluar dari perguruan tinggi pada 2005. Sejak saat itulah ia mulai mendirikan perusahaan pertamanya bernama Loopt.

Baca juga: Nasib Sam Altman, CEO ChatGPT yang Dipecat Mendadak Lewat Google Meet

Loopt menjadi pijakan karir pertamanya. Perusahaan ini bergerak di bidang aplikasi berbasis lokasi. Sam Altman cukup andal dalam mengembangkan perusahaan pertamanya. Saat itu Loopt sukses mengantongi dana lebih dari 30 juta dollar AS serta diadopsi oleh Apple dan BlackBerry.

Kendati demikian, setelah tujuh tahun berkembang, Sam harus merelakan perusahaan pertamanya dijual dan dibeli oleh Green Dot Corporation dengan harga 40 juta dollar AS.

Selanjutnya ia mulai bergabung bersama Y Combinator (YC) sebuah akselerator startup yang membantu banyak perusahaan dalam perkembangannya, seperti Airbnb, Reddit, Dropbox, dan Coinbase.

Karirnya mulai melejit hingga pada 2014 Sam Altman diangkat menjadi presiden Y Combinator, menggantikan Paul Graham, salah satu pendirinya.

Di bawah kepemimpinannya Y Combinator terus berkembang dan memunculkan banyak perusahan startup. Tak hanya aktif di dunia profesional, tak jarang ia diundang ke berbagai seminar kuliah sebagai pembicara.

Salah satunya mengisi kuliah di Stanford bertajuk "How to Start a Startup" di 2014. Prestasinya juga luar biasa, saat itu di usianya baru 29 tahun ia sempat masuk dalam daftar Forbes 30 under 30.

Baca juga: Sam Altman Pamer Kartu Tamu Kantor ChatGPT, Kembali atau Pamitan?

Mendirikan OpenAI

Pada 2015, Sam Altman bersama Elon Musk dan pendiri LinkedIn, Reid Hoffman memutuskan untuk mendirikan perusahaan OpenAI. Perusahaan dibalik Chatbot pintar ChatGPT.

Misi OpenAI adalah memastikan bahwa pengembangan Artificial Intelligence (AI) memberikan manfaat kepada seluruh umat manusia.

Fokusnya mengembangkan OpenAI sekaligus membuat ia menanggalkan jabatannya sebagai presiden YC pada Maret 2019.

Dalam perjalanan bisnisnya, OpenAI juga berhasil mendapatkan investasi sebesar 1 miliar dollar AS dari Microsoft. Hingga kemudian di 30 November 2022, OpenAI resmi merilis ChatGPT, model chatbot AI yang bisa menghasilkan teks sesuai perintah berbasis AI.

Baca juga: Mengenal OpenAI, Perusahaan di Balik ChatGPT yang Elon Musk Pernah Ikut Terlibat

Penggunaan ChatGPT juga semakin meningkat hingga kini. OpenAI juga terus akan mengembangkan ChatGPT dari beragam fitur dan tampilan. Pada November 2023, ChatGPT membukukan jumlah pengguna aktif mingguan  mencapai 100 juta.

Baca juga: ChatGPT Kini Bisa Desain Logo, PPT, dan Iklan Pakai Template Canva

Pemegang golden visa Indonesia

Sam Altman, menjadi warga negara asing (WNA) pertama yang menerima golden visa dari Indonesia. Altman mendapatkan golden visa dengan sub kategori tokoh dunia dengan masa tinggal 10 tahun yang telah ditandatangani oleh Direktur Jenderal Imigrasi.

Golden visa merupakan jenis visa yang diperuntukkan orang asing berkualitas yang bermanfaat untuk perkembangan ekonomi negara, salah satunya penanam modal, baik korporasi atau perorangan.

Adapun pemegang golden visa akan menerima beberapa manfaat eksklusif, di antaranya masa tinggal dengan jangka waktu lebih lama yaitu lima hingga sepuluh tahun sesuai ketentuan, kemudahan keluar dan masuk Indonesia, dan efisiensi karena tidak perlu mengurus Izin Tinggal Terbatas (ITAS) ke kantor imigrasi.

Baca juga: 10 Manfaat ChatGPT dalam Kehidupan Sehari-hari dan Cara Menggunakannya

Dengan golden visa ini, Altman diharapkan bisa berkontribusi terhadap pengembangan pemanfaatan kecerdasan buatan di Indonesia. Harapannya dengan kontribusinya, ia dapat mengembangkan misinya khususnya dalam pemanfaatan kecerdasan buatan di Indonesia.

Co-founder OpenAI ini sempat berkunjung ke Indonesia di Juni 2023 lalu. Kedatangannya saat itu dalam rangka berbagi pengetahuannya mengenai AI dalam acara "Conversation with Sam Altman" yang diselenggarakan organisasi orkestrasi Korika dengan perusahaan ventura, GDP Venture di Jakarta.

Dalam acara tersebut, Sam berharap Indonesia mampu membuat dataset dalam bahasa Indonesia untuk melatih dan mengevaluasi model bahasa Indonesia.

Kendati demikian, menurutnya dataset tersebut sulit tersedia dan digunakan dalam perusahaanya. Maka dari itu harus ada kolaborasi untuk melatih ChatGPT semakin baik, khususnya dalam bahasa Indonesia.

Baca juga: Mendikbud Nadiem Tanyakan Nasib Dunia Pendidikan ke Bos ChatGPT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com