Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artificial Intelligence: Pengertian, Jenis, Contoh, serta Kelebihan dan Kekurangannya

Kompas.com - 23/11/2023, 16:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan salah satu perkembangan teknologi yang saat ini telah banyak dimanfaatkan di berbagai bidang. Ada banyak program AI yang mulai populer digunakan pengguna belakangan ini.

Beberapa di antaranya seperti ChatGPT, Bing AI, Perplexity, Midjourney, dan masih banyak lagi. Semua program kecerdasan buatan itu memiliki kemampuan yang dapat membantu meningkatkan produktivitas pengguna.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan ChatGPT serta Manfaatnya dalam Membantu Pekerjaan

Dengan bantuan AI, pekerjaan pengguna dapat diselesaikan secara lebih efektif dan efisien. Keberadaan AI yang semakin masif di masa ini kiranya dapat dijadikan momentum untuk pengguna terus mempelajarinya.

Oleh karena itu, artikel ini bakal menjelaskan secara lengkap mengenai pengertian AI hingga kelebihan dan kekurangannya. Lantas, sebenarnya apa itu Artificial Intelligence? Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini.

Apa itu Artificial Intelligence?

AI atau Artificial Intelligence adalah program yang merekayasa kecerdasan manusia untuk dapat diterapkan pada perangkat mesin atau sistem komputer. AI dibuat dengan tujuan supaya komputer memiliki kemampuan berpikir, belajar, dan bertindak seperti manusia.

Untuk memiliki kecerdasan layaknya manusia, AI dibangun dengan beberapa program yang di antaranya seperti Machine Learning, Deep Learning, Natural Language Program, dan Computer Vision.

Untuk diketahui, Machine Learning adalah sistem yang dapat mempelajari pola dan membuat sebuah prediksi. Deep Learning merupakan sistem pembelajaran mesin dengan jaringan berlapis untuk mengatasi tugas-tugas kompleks dan pengolahan data besar.

Kemudian, Natural Language Program adalah sistem yang memungkinkan komputer untuk memahami, memproses, dan menghasilkan bahasa, yang mirip dengan cara kerja manusia dalam berinteraksi atau berkomunikasi.

Sementara itu, Computer Vision merupakan sistem yang dapat menginterpretasikan dan memahami informasi atau data visual. Dengan sistem ini, AI dapat mengenali objek-objek yang terkandung dalam gambar atau video.

AI mencakup berbagai jenis sistem untuk membuat komputer atau perangkat mesin lainnya memiliki kecerdasan layaknya manusia. Dikutip dari laman Tech Target, AI memiliki fokus pada beberapa aspek keterampilan kognitif yang antara lain meliputi:

  • Pembelajaran (Learning): Aspek AI ini berfokus pada pengumpulan data dan pembuatan aturan untuk mengubahnya menjadi informasi yang dapat diambil tindakan. Aturan ini disebut algoritma yang dapat memberikan petunjuk pada komputer tentang cara menyelesaikan tugas tertentu.
  • Penalaran (Reasoning): Aspek kecerdasan buatan ini berfokus pada pemilihan algoritma yang tepat untuk mencapai hasil yang diinginkan.
  • Koreksi mandiri (Self-correction): Aspek AI ini dirancang untuk terus menyempurnakan algoritma dan memastikan bahwa mereka memberikan hasil yang paling akurat.
  • Kreativitas (Creativity): Aspek AI ini ditujukan untuk dapat menghasilkan gambar, teks, musik, dan ide baru.

Dalam menjalankan aspek-aspek kognitif itu, AI memiliki sebuah cara kerja. Secara umum, cara kerja AI adalah dengan mempelajari terlebih dahulu data berjumlah besar yang dimasukkan untuk menjadi sumber pengetahuan dan bahan latihan.

Kemudian, AI bakal menganalisis data untuk mencari korelasi dan pola antar data. Selanjutnya, AI akan menggunakan pola-pola tersebut untuk membuat prediksi atau keputusan tindakan.

Dengan cara kerja ini, misalnya, salah satu program AI seperti chatbot yang telah dilatih dengan sekumpulan data besar dapat belajar untuk menghasilkan percakapan yang mirip seperti jawaban manusia.

AI terus berkembang dan bisa menghasilkan berbagai jenis tindakan, seperti mengolah teks, membuat gambar, dan mengolah audio. Itulah penjelasan mengenai pengertian AI. Saat ini, AI terdiri dari berbagai jenis. Lantas, apa saja jenis-jenis AI?

Jenis-jenis AI

Secara umum, AI dapat dikategorikan dalam empat jenis, yakni Reactive Machines, Limited Memory, Theory of Mind, dan Self-awareness. Adapun pemaparan yang lebih lengkap soal jenis-jenis AI tersebut adalah sebagai berikut.

1. Reactive Machines

Sistem kecerdasan buatan ini tidak memiliki ingatan dan bersifat spesifik untuk tugas tertentu. Contohnya adalah Deep Blue, program catur buatan IBM. Deep Blue dapat mengidentifikasi bidak di papan catur dan membuat prediksi atau keputusan langkah.

Namun, lantaran tidak memiliki ingatan, Deep Blue tidak dapat menggunakan pengalaman sebelumnya untuk memberikan informasi pada kejadian atau permasalahan catur di waktu selanjutnya.

2. Limited Memory

Sistem kecerdasan buatan ini memiliki ingatan, sehingga mereka dapat menggunakan pengalaman masa lalu untuk memberikan informasi pada keputusan di masa depan. Beberapa fungsi dalam mobil yang bisa berkendara sendiri dirancang dengan sistem AI ini.

Baca juga: Apa Itu ChatGPT: Pengertian, Cara Menggunakan, dan Kegunaannya

3. Theory of Mind

Sistem ini memiliki kecerdasan untuk memahami emosi. Jenis kecerdasan buatan ini dapat menyimpulkan keinginan manusia dan memprediksi perilaku. Kemampuan tersebut membuat AI menjadi semakin dapat membantu pekerjaan manusia.

4. Self-awareness

Jenis AI ini dapat memiliki rasa diri, yang memberi mereka kesadaran. Mesin dengan self-awareness dapat memahami keadaan mereka sendiri saat ini. Jenis kecerdasan buatan ini untuk sekarang masih belum ada.

Itulah jenis-jenis AI. Dalam kehidupan sehari-hari, AI sudah banyak dimanfaatkan untuk membantu berbagai pekerjaan. Lantas, sebenarnya bagaimana contoh penerapan AI dalam kehidupan sehari-hari? Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan di bawah ini.

Contoh penerapan AI dalam kehidupan sehari-hari

1. Virtual Assistant

Virtual Assistant merupakan program AI yang mungkin sudah tidak asing lagi. Virtual Asssistant banyak tersemat di setiap smartphone. Contohnya ada Siri dari Apple, Google Assistant, dan masih banyak lagi.

Virtual Assistant membantu pengguna membuat instruksi pada perangkatnya hanya menggunakan ucapan. Kemampuan ini dapat membantu pengguna saat sedang dalam kondisi genting atau sibuk.

2. Sistem rekomendasi produk

Sistem rekomendasi produk memanfaatkan algoritma AI untuk pengenalan pola. Kecerdasan buatan ini akan mengenali pola pembelian pengguna dan merekomendasikan produk yang sesuai.

3. Chatbot

Chatbot mudah ditemukan terutama pada sistem layanan pengguna atau Customer Service. Chatbot akan menjawab pertanyaan pelanggan dengan template sama.

Contohnya, ketika ingin mengetahui cara pemesanan sebuah produk, pengguna cukup mengetikkan kata kunci tertentu dan selanjutnya akan muncul prosedur pemesanannya.

4. Sistem navigasi GPS

Dalam sistem navigasi GPS, AI terlihat pada aspek machine learning yang dapat mempelajari jalur dan pola lalu lintas,serta bisa memberikan rekomendasi rute terbaik dan akurat.

5. Pengolahan teks

AI dapat digunakan untuk mengolah teks sesuai dengan perintah yang dimasukkan pengguna. Contohnya seperti penggunaan ChatGPT. Pengguna bisa meminta ChatGPT untuk melakukan berbagai pengolahan teks.

6. Pengolahan gambar

AI juga dapat digunakan untuk mengolah gambar berdasarkan perintah teks yang dimasukkan pengguna. AI dapat mengenali perintah teks pengguna dan mengidentifikasinya untuk mengolah gambar baru. Contohnya seperti Dall-E, Midjourney, dan Stable Diffusion.

Beberapa contoh penerapan AI lainnya juga bisa ditemui pada program-program seperti pengenalan wajah pada ponsel, aplikasi prediksi cuaca, aplikasi pemantauan kesehatan, dan pengenalan suara, dan sistem keamanan konten video.

Itulah penjelasan mengenai beberapa contoh AI dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pemanfaatannya, AI dapat membantu pekerjaan manusia. Namun, di sisi lain, AI ini juga memiliki sejumlah kekurangan.

Pengguna kiranya perlu untuk memahami kelebihan dan kekurangan AI, sehingga dapat lebih bijak menggunakannya. Adapun penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan AI adalah sebagai berikut.

Kelebihan dan kekurangan AI

Kelebihan AI

  • Mampu memangkas waktu untuk menyelesaikan pekerjaan.
  • Dapat menghemat biaya untuk tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas.
  • Dapat menyajikan hasil pekerjaan yang konsisten.
  • Dapat memberikan layanan sepanjang waktu 24/7.

Kekurangan AI

  • Pengembangan Ai membutuhkan biaya yang mahal dan memerlukan keahlian teknis yang mendalam.
  • Sangat bergantung pada data yang digunakan untuk pelatihan. Jika data tersebut bias atau tidak representatif, hasil dari sistem AI dapat menjadi tidak akurat.
  • Meskipun AI dapat melakukan tugas tertentu dengan tingkat akurasi tinggi, mereka mungkin kesulitan memahami konteks atau situasi secara menyeluruh seperti yang dapat dilakukan oleh manusia.
  • Berpotensi mengurangi pekerjaan manusia, sehingga dapat meningkatkan pengangguran.

Itulah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan AI. Dengan penjelasan tersebut, pemaparan mengenai AI secara umum pada artikel ini telah berakhir. Semua pemaparan di atas dapat membantu pengguna dalam mengenali AI.

Baca juga: 7 Tips Menggunakan Chat GPT buat Menyusun Skripsi, Bisa Bantu Cari Ide Judul

Pengguna bisa mempelajari AI untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan menggunakannya secara bijak. Demikianlah pemaparan soal pengertian AI hingga kelebihan dan kekurangannya, semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com