KOMPAS.com - Xiaomi mengumumkan deretan perangkat berikutnya yang akan kebagian antarmuka terbaru mereka, HyperOS. Selain daftar perangkat, Xiaomi juga mengungkap jadwal rilis HyperOS gelombang kedua.
Menurut pengumuman Xiaomi, HyperOS gelombang kedua akan dirilis pada Desember 2023. Namun, masih dalam versi pengembang (developer version) yang berarti bukanlah versi akhir atau stabil.
Karena bukan versi akhir atau stabil, maka antarmuka HyperOS pada perangkat yang kebagian di gelombang kedua ini kemungkinan masih akan menemui kendala seperti bug.
Ada 11 model perangkat Xiaomi yang akan kebagian HyperOS bulan depan, termasuk smartphone dan tablet.
Model Xiaomi 12S series menjadi perangkat yang paling pertama mendapat HyperOS Desember nanti, meliputi Xiaomi 12S "reguler", Xiaomi 12S Pro dan Xiaomi 12S Ultra.
Awalnya, Xiaomi tidak menyantumkan Xiaomi 12S series dalam daftar perangkat yang kebagian HyperOS gelombang kedua.
Hal ini lantas memicu perbincangan di forum diskusi komunitas Xiaomi China. Apalagi Xiaomi 12S series merupakan smartphone pertama kolaborasi Xiaomi dengan Leica.
Namun, juru bicara Xiaomi Zhang GuoQuan memberikan klarifikasi lewat media sosial China, Weibo. GuoQuan bilang ada miskomunikasi pada posting sebelumnya. Ia juga menegaskan bahwa Xiaomi 12S series merupakan perangkat prioritas yang bakal kebagian HyperOS.
Posting awal Xiaomi kemudian direvisi dan menyantumkan Xiaomi 12S series sebagai salah satu model yang akan mendapat antarmuka HyperOS bulan depan.
Baca juga: Penampakan Jelas 2 Mobil Listrik Xiaomi, Mirip Tesla dan Pakai HyperOS?
Selain Xiaomi 12S series, perangkat lainnya yang dapat HyperOS yaitu Xiaomi 12 dan Xiaomi 12 Pro. Perangkat dengan merek Redmi juga masuk dalam daftar, yaitu Redmi K50.
Adapun tablet yang akan mendapat HyperOS pada gelombang kedua ini adalah Xiaomi Pad 5 Pro 12.4. Berikut rincian daftar perangkat Xiaomi yang dapat update UI baru.
Perlu dicatat bahwa pembaruan HyperOS ini baru digulirkan untuk pengguna di China, dihimpun KompasTekno dari Gizmochina, Senin (27/11/2023). Belum ada informasi kapan HyperOS global dirilis selanjutnya setelah pertama kali digulirkan pada 8 November lalu.
Adapun HyperOS merupakan antarmuka generasi baru dari Xiaomi. UI ini akan menggantikan MiUI, antarmuka yang selama kurang lebih 13 tahun menemani aneka produk Xiaomi dan jajaran sub-brand-nya (Redmi dan Poco).
HyperOS memulai debutnya bersama Xiaomi 14 series dalam acara bertajuk "Leap Beyond the Moment" pada 246 Oktober 2023.
Menurut Xiaomi, inti dari Xiaomi HyperOS dibentuk oleh Linux dan sistem Xiaomi Vela yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi.
Lapisan dasar Xiaomi HyperOS mendukung lebih dari 200 platform prosesor dan lebih dari 20 sistem file standar, mencakup ratusan jenis perangkat dan ribuan SKU.
Berkat dukungan itu, HyperOS diklaim bekerja secara efisien dengan berbagai perangkat, berapa pun ukuran RAM-nya. Pasalnya, kisaran ukuran RAM perangkat yang kompatibel dengan HyperOS, kata Xiaomi, mulai paling kecil 64KB hingga paling besar 24GB.
Xiaomi HyperOS diklaim ringan karena firmware sistem pada ponsel cerdas hanya menempati 8,75 GB.
Baca juga: Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS Versi Global Pertama
HyperConnect
Xiaomi mengusung teknologi HyperConnect yang memungkinkan pengguna memegang kendali penuh atas semua perangkat yang terhubung dari mana saja.
Dengan teknologi ini, peralihan sumber kamera selama panggilan video, mengakses kamera dari berbagai perangkat, dan transfer data antar perangkat tanpa hambatan.
Tak hanya antar perangkat, HyperOS juga dirancang untuk menghubungkan perangkat pribadi, mobil, dan produk rumah pintar dalam ekosistem pintar.
Kinerja stabil
Xiaomi menyebut, HyperOS bikinannya ini unggul dalam penjadwalan tugas dan manajemen sumber daya. Dengan kemampuan tersebut, HyperOS diklaim memiliki kinerja stabil bahkan dalam skenario penggunaan yang berat.
HyperMind
HyperOS juga membawa teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), bernama HyperMind.
HyperMind adalah pusat AI yang membuat perangkat jadi lebih proaktif. Teknologi ini mempelajari kebutuhan pengguna dan menyesuaikan perangkat sesuai kebutuhan. Teknologi ini memungkinkan pengguna menikmati otomatisasi saat menggunakan ponsel.
Xiaomi HyperOS mengintegrasikan model AI Large Foundation Models utnuk meningkatkan aplikasi sistem. Ini mendukung fitur-fitur seperti pembuatan ucapan, pencarian gambar, dan pembuatan karya seni AI. Aplikasi pihak ketiga juga bisa mendapatkan keuntungan dari subsistem AI ini.
Keamanan terenkripsi
Xiaomi mengungkapkan, HyperOS juga mengutamakan keamanan pengguna dengan menghadirkan Trusted Execution Environment (TEE) dan sistem enkripsi.
TEE perangkat keras khusus melindungi informasi sensitif dan memperluas keamanan ini ke perangkat yang saling terhubung. Ini menggunakan enkripsi ujung ke ujung untuk transmisi data.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.