Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Beli iPad Lawas? Pahami Dulu Potensi Masalah yang Mengintai

Kompas.com - 31/12/2023, 11:00 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Medium

KOMPAS.com - Membeli gadget bekas atau generasi lawas mungkin menjadi pilihan bagi banyak orang. Sebab, barang-barang tersebut biasanya dijual dengan harga yang lebih terjangkau daripada barang baru.

Untuk iPad Air 2 (16 GB) yang meluncur sekitar 2014 lalu, misalnya, kini dijual di Indonesia dengan harga sekitar Rp 1 jutaan untuk kondisi bekas atau seken.

Dengan harga tersebut, pengguna bisa memiliki iPad Air 2 yang bisa digunakan untuk berbagai hal, seperti sekadar untuk menonton tayangan streaming, browsing, gaming ringan, membaca e-book, dan lain sebagainya.

Nah, meski murah dan masih fungsional, produk lawas tersebut sudah dianggap "kuno" alias vintage oleh Apple. Karena perangkat tersebut sudah dianggap kuno, ada risiko kenyamanan dan keamanan yang menyertainya.

Apple sendiri menganggap sebuah produk lawas apabila "umur" mereka di pasar sudah lebih dari lima tahun.

Salah satu hal yang tak didapatkan produk vintage ini adalah tak adanya dukungan pembaruan (update), sehingga perangkat akan mudah menjadi target serangan siber.

Berikut ini adalah beberapa risiko ketika pengguna membeli gadget generasi lawas seperti iPad Air 2, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Gadgetgone.com, Minggu (31/12/2023).

Namun perlu dicatat, tidak semua gadget lawas memiliki masalah. Ada gadget lawas yang memang terawat dan masih dalam kondisi prima, asalkan pembeli pintar-pintar memilih.

Baca juga: Daftar Game serta Aplikasi Terpopuler di iPhone dan iPad pada 2023

1. Tak dapat update iPadOS lagi

Seperti disebutkan di atas, risiko pertama membeli iPad lawas adalah pengguna tak bisa menikmati dan merasakan beragam fitur di sistem operasi (OS) iPadOS versi terbaru.

iPad Air 2 sendiri hanya mendukung versi iPadOS hingga iPadOS 15 saja.

Artinya, perangkat tersebut tak bisa menjalankan atau mendukung fitur-fitur yang pertama kali diperkenalkan di iPadOS 16 dan versi terbaru iPadOS 17.

2. Potensi virus dan malware

Biasanya, pembaruan sistem operasi untuk gadget juga membawa peningkatan sistem keamanan, termasuk untuk iPad.

Sehingga, perangkat pengguna akan tetap terlindungi dari berbagai ancaman, seperti virus atau software berbahaya (malware) yang mengancam data dan privasi mereka.

Nah, apabila pengguna memiliki gadget lawas seperti iPad Air 2 yang mentok di iPadOS 15, maka perangkat akan lebih rentan kena virus dan malware yang tak terpantau Apple.

Hal ini tentunya akan mengancam keamanan pengguna, lantaran berbagai informasi pribadi mereka yang tersimpan di perangkat bisa saja bocor dan tersebar di internet, terlebih apabila ada virus atau malware di dalam iPad tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com