Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Bos Teknologi yang Pernah Dipecat dari Perusahaannya Sendiri, Ada Steve Jobs dan Jack Ma

Kompas.com - 04/01/2024, 16:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Di dunia teknologi, terdapat beberapa kisah menarik yang menyangkut pemecatan pada sejumlah pendiri sekaligus pemimpin perusahaan. Pendiri dan pemimpin perusahaan teknologi sewajarnya punya kuasa atas operasi bisnisnya.

Namun, menjadi pendiri dan bos perusahaan teknologi besar ternyata tak membuat seseorang terhindar dari pemecatan. Ada beberapa bos yang ditendang dari perusahaan teknologi yang didirikannya.

Baca juga: 25 Tahun Lalu, Steve Jobs Kembali ke Apple Lewat Next

Padahal, para bos itu bukanlah orang sembarangan, mereka rata-rata tokoh terkenal dalam industri teknologi global. Lantas, siapa saja bos teknologi yang pernah dipecat dari perusahaannya sendiri?

Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, berikut KompasTekno rangkumkan kisah bos-bos teknologi yang pernah ditendang dari perusahaannya sendiri.

Bos-bos teknologi yang pernah dipecat dari perusahaannya sendiri

1. Steve Jobs

Pertama, salah satu kisah yang cukup fenomenal adalah pemecatan Steve Jobs dari Apple, perusahaan yang ia dirikan. Pada 1985, Jobs dipecat karena disinyalir, bertentangan dengan CEO Apple saat itu, John Sculley, terkait arah strategis dan pengembangan produk.

Saat itu, dewan direksi mendukung Sculley untuk memecat Jobs dari peran manajerialnya. Kepergian Jobs menjadi momen krusial dalam sejarah Apple karena perusahaan mengalami kesulitan tanpa kepemimpinannya.

Setelah mengalami pemecatan, Jobs pun kembali ke Apple pada tahun 1997. Jobs kembali lewat Next yang diakuisisi Apple. Next adalah perusahaan komputer yang dirikan Jobs selama dipecat dari Apple.

2. Sandy Lerner

Sandy Lerner dan Leonard Bosack mendirikan Cisco Systems, perusahaan telekomunikasi global, pada tahun 1984. Namun, pada tahun 1990, Lerner dipaksa keluar dari Cisco.

Pemecatan Lerner dilatarbelakangi oleh pertentangan dengan dewan direksi terkait arah masa depan perusahaan. Lerner dilaporkan lebih berfokus pada pengembangan teknologi inovatif, termasuk router dan switch.

Sementara itu, dewan direksi condong kepada pendekatan yang lebih berorientasi bisnis. Selain itu, pemecatan juga terjadi disinyalir karena terdapat ketegangan terkait gaya manajemen dan budaya perusahaan.

3. Mike Lazaridis and Jim Balsillie

Mike Lazaridis dan Jim Balsillie, para pendiri dan bos perusahaan ponsel yang pernah populer, BlackBerry (sebelumnya Research In Motion atau RIM), sempat menghadapi periode yang penuh tantangan, yang akhirnya membawa mereka harus meninggalkan perusahaan.

Ketika BlackBerry kesulitan bersaing dalam meningkatnya dominasi ponsel pintar, terutama iPhone dan perangkat Android, pangsa pasar perusahaan mengalami penurunan secara signifikan. Lazaridis dan Balsillie pun dikritik karena lambat merespons tren pasar.

Mereka juga dinilai gagal dalam berinovasi dan beradaptasi. Puncaknya, tahun 2011, di tengah penurunan penjualan dan pangsa pasar, Lazaridis dan Balsillie harus mengundurkan diri sebagai Co-CEO dan menyerahkan kendali kepemimpinan kepada Thorsten Heins.

Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk membawa kepemimpinan yang segar dan menghidupkan kembali perusahaan. Namun, sayangnya BlackBerry terus menghadapi kesulitan dalam menghadapi dominasi iPhone dan Android.

Baca juga: CEO Twitter Jack Dorsey Mengundurkan Diri

4. Sean Rad

Dikutip dari Watchmojo, bos teknologi yang pernah ditendang dari perusahaannya sendiri adalah Sean Rad, pendiri sekaligus CEO Tinder, platform kencan online. Pada tahun 2014, Sean Rad sempat mengundurkan diri sementara waktu sebagai CEO Tinder.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com