Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motorola Pamer HP Lentur di MWC 2024, Bisa Digulung jadi Gelang

Kompas.com - 27/02/2024, 12:00 WIB
Soffya Ranti,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Motorola memperkenalkan konsep ponsel lipat/gulung terbarunya, yang lebih fleksibel dan dapat dililitkan di pergelangan tangan, pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2024 di Barcelona, Spanyol minggu ini.

Perangkat Android ini tidak hanya mengangkat konsep ponsel lipat ke level baru, tetapi juga memukau dengan tingkat fleksibilitas dan kemampuannya untuk mengubah bentuk.

Motorola mengklaim bahwa konsep perangkat ini tidak hanya berfungsi sebagai telepon, tetapi juga dapat dipakai di pergelangan tangan penggunanya.

Dengan desain tali magnet yang mirip dengan Milanese Loop pada Apple Watch, perangkat Android ini membawa konsep ponsel lipat ke dimensi yang lebih luas.

Baca juga: HMD Siapkan HP Lipat Barbie, Rilis Juli 2024

Fitur canggih pada ponsel ini memberikan kemampuan layaknya jam tangan pintar, dengan ukuran layar mencapai 6,9 inci saat dipasang di pergelangan tangan.

Perangkat ini juga mampu menampilkan notifikasi dan memungkinkan pengguna tetap terhubung tanpa repot membawa ponsel dengan bentuk lebih besar.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Tekno (@teknokompas)

Sementara itu dari desain penggungnya juga sengaja dirancang agar nyaman saat digunakan di pergelangan tangan. Mekanisme ponsel yang dapat ditekuk ini berfungsi ganda sebagai penyangga, meningkatkan kenyamanan pengguna saat melakukan panggilan video.

Selain itu, konsep ini juga menawarkan pengalaman menonton yang lebih praktis.
Inovasi layar Adaptive Display dapat menekuk bagian ke atas ini menciptakan layar melengkung berukuran 4,6 inci.

Baca juga: Motorola Moto G Play 2024 Resmi, Pakai Snapdragon 680 Kamera 50 MP

Hal ini dapat memberikan pengalaman lebih nyaman bagi pengguna untuk menggulir feed media sosial hingga panggilan video, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari BNN Breaking, Selasa (27/2/2024).

Dalam tahap uji coba

Meskipun ide ini masih dalam tahap uji coba, Motorola masih harus menghadapi berbagai kendala dan tantangan, terutama dalam ketergantungan pada tali pergelangan tangan magnetik untuk transformasi.

Diperlukan juga penyempurnaan dalam pengembangan software agar perangkat ini benar-benar bermanfaat dan efektif bagi pengguna akhir.

Namun, konsep terbaru Motorola jelas mengejar visi menciptakan kombinasi sempurna antara pengalaman menggunakan smartphone dan tren perkembangan teknologi wearable.

Baca juga: Motorola Rilis Arloji Pintar Moto Watch 40, Dijual Mulai Rp 1 Jutaan

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com