Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia

Kompas.com - 03/05/2024, 14:03 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Microsoft

KOMPAS.com - CEO Microsoft Satya Nadella melakukan tur keliling Asia Tenggara, seperti ke Indonesia, Thailand, dan Malaysia sepanjang minggu ini.

Lawatan Nadella ini juga sekaligus menghadiri acara kumpul-kumpul developer Microsoft Build: AI Day dan menyebar investasi Microsoft bernilai miliaran dollar AS.

Yang terbaru, Microsoft mengumumkan investasi senilai 2,2 miliar dollar AS atau setara Rp 35,4 triliun (kurs Rp 16.092) di Malaysia, pada Kamis (2/5/2024).

Investasi ini dikucurkan untuk membangun infrastruktur komputasi awan dan kecerdasan buatan (cloud dan AI), serta pelatihan AI selama empat tahun ke depan.

Menurut Microsoft dalam blog resminya, investasi 2,2 miliar dollar AS ini merupakan yang terbesar dalam 32 tahun sejarah Microsoft di negara tersebut. 

“Kami berkomitmen untuk mendukung transformasi AI di Malaysia dan memastikan hal ini memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Malaysia,” kata Satya Nadella,

Investasi infrastruktur digital tersebut dibangun berdasarkan inisiatif Bersama Malaysia dari Microsoft, yang diumumkan pada bulan April 2021, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif.

Menurut Microsoft, investasi tersebut akan memungkinkan Microsoft memenuhi permintaan layanan komputasi awan yang terus meningkat di Malaysia. Dengan demikian Malaysia juga akan mendapatkan peluang ekonomi dan produktivitas signifikan melalui teknologi AI terbaru.

Microsoft menyebut, AI dapat menyumbang hampir 1 triliun dollar AS terhadap produk domestik bruto (PDB) Asia Tenggara pada tahun 2030 mendatang.

Nilai investasi di Negeri Jiran itu lebih besar 500 juta dollar AS (sekitar Rp 8 triliun) dibandingkan dengan investasi Microsoft di Indonesia.

Baca juga: CEO Microsoft Satya Nadella Ungkap Alasan Investasi AI Rp 27 Triliun di Indonesia

Pada 30 April, Nadella juga bertandang ke Indonesia. Saat menghadiri acara Microsoft Build: AI Day di Jakarta, orang nomor satu di Microsoft ini juga turut mengumumkan investasi senilai 1,7 miliar dollar AS atau kira-kira Rp 27,3 triliun di Tanah Air.

Jumlah tersebut menjadi nilai investasi terbesar Microsoft sepanjang 29 tahun berada di Indonesia. Investasi di Indonesia itu akan direalisasikan dengan membangun pusat data (data center) dan pelatihan kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) kepada 840.000 masyarakat.

Setelah Indonesia, Nadella kemudian terbang ke Thailand untuk menghadiri Microsoft Build: AI Day di Bangkok. Bersamaan dengan acara itu, Microsoft juga mengumumkan investasi di Thailand, tapi nilainya tidak diungkap.

Menurut laman Microsoft, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Jumat (3/5/2024), investasi di Thailand meliputi infrastruktur cloud dan AI baru serta skiling AI untuk 100.000 orang.

Apple investasi Rp 255 triliun di Vietnam, di Indonesia hanya Rp 1,6 Triliun

Ilustrasi Apple Store. Alasan Vietnam lebih tertarik berinvestasi di Vietnam daripada Indonesia.UNSPLASH/CHRIS NAGAHAMA Ilustrasi Apple Store. Alasan Vietnam lebih tertarik berinvestasi di Vietnam daripada Indonesia.

Bicara soal investasi, tidak hanya Satya Nadella yang melakukan lawatan di negara ASEAN. Pada April lalu, CEO Apple Tim Cook juga keliling ASEAN. Indonesia termasuk negara yang disambangi.

Dalam kunjungan ke Indonesia, Apple meneken perjanjian investasi terbaru.

Dalam perjanjian tersebut, disepakati bahwa Apple wajib membangun infrastruktur pendidikan atau Apple Developer Academy yang keempat yakni di Bali. Sebelumnya, Apple sudah memiliki tiga infrastruktur pendidikan di Indonesia. Ketiganya berada di Tangerang Selatan, Batam dan Surabaya.

Baca juga: Microsoft Build: AI Day Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

Dengan adanya tambahan satu pembangunan Apple Developer Academy ini maka nilai investasi Apple di Indonesia saat ini sekitar Rp 1,6 triliun.

Namun, nilai investasi Apple di Indonesia itu ternyata sangat timpang dengan investasi Apple di Vietnam.

Menurut laporan, Apple sudah menggelontorkan sekitar 400 triliun dong Vietnam atau setara sekitar Rp 255 triliun di negeri Naga Biru tersebut. Dari total investasi itu, Apple juga telah menciptakan sekitar 200.000 lapangan pekerjaan.

Terlepas dari perbedaan nilai investasi Apple di Indonesia dan Vietnam, Vietnam sendiri memang sudah menjadi wilayah yang penting bagi Apple. Pasalnya, Vietnam sudah jadi pusat manufaktur utama perusahaan, sebagaimana disampaikan CEO Apple, Tim Cook saat bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh 16 April lalu.

Di Vietnam, Apple setidaknya memiliki 25 pemasok pada tahun 2022, naik dari 21 pemasok pada tahun 2020. Beberapa di antaranya yaitu Foxconn, GoerTek, Luxshare, Intel, Samsung Electronics dan Compal.

Foxconn sebagai mitra pemasok utama Apple juga konon berencana mengalihkan sebagian aktivitasnya ke luar China, mengingat ketegangan antara China dengan Amerika Serikat.

Indonesia juga berkeinginan agar Apple mau membuat pabriknya sendiri di Tanah Air.

Dalam pertemuan Tim Cook dengan Presiden Jokowi, pemerintah Indonesia juga mendesak meminta Apple supaya bisa agar membangun pabrik atau melakukan proses manufaktur di Indonesia, mengingat produk Apple yang cukup laris di Tanah Air.

Hal ini disampaikan diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Ia turut mendampingi Presiden Jokowi ketika melakukan pertemuan dengan Tim Cook. Namun, Apple masih mempertimbangkan permintaan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com