Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapak Minikomputer, Gordon Bell Meninggal Dunia

Kompas.com - 22/05/2024, 08:41 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Gizmodo

KOMPAS.com - Kabar duka menyelimuti industri teknologi. Salah satu tokoh penting yang berpengaruh besar pada dunia teknologi, Chester Gordon Bell, telah tutup usia pada 17 Mei 2024.

Gordon Bell meninggal dunia di Coronado, California, Amerika Serikat pada usia 89 tahun akibat pneumonia. Pneumonia adalah penyakit peradangan paru-paru yang menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas.

Bell memainkan peran kunci dalam perancangan beberapa minikomputer pertama di dunia, tepatnya pada tahun 1960. Kontribusi ini membuat dirinya dijuluki sebagai "Bapak Minikomputer".

Baca juga: Siapa Bapak Komputer?

Minikomputer adalah komputer berukuran kecil yang bisa menjalankan berbagai fungsi. Komputer mini ini dijual lebih terjangkau daripada komputer besar (mainframe) yang biasanya digunakan perusahaan, dan komputer berukuran sedang bikinan perusahaan IBM.

Minikomputer sendiri mencapai puncak kepopulerannya pada tahun 1960 dan 1970. Kepopulerannya menurun pada 1980 dan 1990 akibat makin eksisnya komputer personal (personal computer/PC) dengan performa yang kuat, dan workstation.

Merancang minikomputer

Potret komputer mini PDP yang dikembangkan Gordon BellI Programmer Potret komputer mini PDP yang dikembangkan Gordon Bell
Bell lahir pada tahun 1934 di Kirksville, Missouri, AS. Ia sakit-sakitan pada masa kecilnya, dan setelah sembuh Bell menghabiskan banyak waktunya untuk mempelajari perbaikan elektronik.

Di usia 12 tahun, Bell menjadi teknisi listrik profesional yang mampu memasang mesin pencuci piring, dan membongkar perangkat mekanis kemudian membangunnya kembali.

Pada pertengahan 1950-an, ia memperoleh gelar di bidang teknik elektro dari universitas Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Tahun 1960, sosok ini kemudian direkrut oleh pendiri perusahaan teknologi Digital Equipment Corporation (DEC), Ken Olsen dan Harlan Anderson untuk bekerja di situ.

Sebagai insinyur komputer kedua yang dipekerjakan di DEC, Bell mengerjakan berbagai komponen untuk komputer pertama bikinan EDC, PDP-1. Komponen ini mencakup pengontrol pita, pengontrol drum, dan subrutin titik mengambang (floating point).

Baca juga: Mengenal Martin Cooper, Sang Penemu Telepon Genggam

Ia pun merancang sejumlah komputer DEC yang berpengaruh, yakni PDP-4 dan PDP-6. Lalu, Bell membuat Universal Asynchronous Receiver-Transmitter (UART) pertama di dunia, yakni chip yang memungkinkan perangkat menerima dan mengirimkan data.

Bell merancang komputer mini PDP-8 yang dirilis pada 1965. PDP-8 menjadi komputer mini pertama yang meraih kesuksesan, dengan penjualan mencapai 50.000 unit.

Kesuksesan ini diraih lantaran saat itu komputer umumnya terlalu mahal dan besar. Ukuran komputer pada tahun itu bisa sebesar satu ruangan.

PDP-8 juga merupakan salah satu minikomputer yang digunakan pada masa-masa ARPANet (Advanced Research Projects Agency Network).

ARPANet adalah cikal bakal internet modern bikinan ARPA, yakni kelompok peneliti dan teknisi yang dibentuk Amerika Serikat untuk menyaingi Uni Soviet yang lebih maju di bidang satelit.

Pada 1970, Bapak Minikomputer ini memainkan peran kunci sebagai manajer teknik untuk pembuatan komputer mini VAX. Komputer ini merupakan suksesor dari PDP-11, yakni salah satu komputer mini paling laris dengan penjualan mencapai 600.000 unit.

Deretan kontribusi ini membuat Bell dijuluki beberapa orang sebagai "Frank Lloyd Wright di dunia komputer".

Frank Lloyd Wright sendiri merupakan sosok yang dijuluki sebagai arsitek paling hebat di Amerika Serikat, salah satunya karena ia merupakan pengembang arsitektur bergaya organik.

Keluar dari DEC

Bell bekerja di DEC selama 23 tahun sebagai Vice President of Research and Development. Pada 1979, Bell dengan istrinya Gwen dan pendiri DEC Ken Olsen mendirikan museum komputer pertama yang populer, yakni The Computer Museum di Boston, Massachusetts, AS.

Bell hengkang dari DEC pada 1983, dan mendirikan (co-found) perusahaan Encore Computer dan Ardent Computer. Ia bergabung dengan National Science Foundation pada 1986, kemudian bergabung dengan Microsoft Research pada 1995.

Sebagai peneliti senior di Microsoft, ia mempelajari telepresensi, yakni teknologi realitas virtual (virtual reality/VR) yang memungkinkan seseorang seolah-olah hadir secara fisik di lokasi yang jauh.

Bell juga menjadi subjek untuk proyek pencatatan kehidupan MyLifeBits. Inisiatif ini bertujuan untuk mewujudkan visi insinyur Amerika Serikat Vannevar Bush yang meninggal pada 1974.

Visinya adalah untuk membuat sistem yang bisa menyimpan setiap dokumen, foto, dan audio pengalaman pengguna selama masa hidupnya, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Gizmodo, Rabu (22/5/2024).

Sistem ini mirip seperti fitur terbaru Microsoft yang ditenagai kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), Recall. Fitur Recall merekam setiap aktivitas yang dilakukan pengguna, sehingga nantinya pengguna bisa melihat (recall) kembali aktivitas itu.

Bapak Minikomputer Gordon Bell muncul di majalah Fast Company. Saat itu ia menjadi subjek untuk proyek pencatatan kehidupan MyLifeBitsGizmodo Bapak Minikomputer Gordon Bell muncul di majalah Fast Company. Saat itu ia menjadi subjek untuk proyek pencatatan kehidupan MyLifeBits
Kembali membahas MyLifeBits, Bell muncul di majalah Fast Magazine edisi November 2006 untuk memamerkan konsep revolusioner itu. Dalam sampul majalah tersebut, terlihat Bell sedang duduk, dengan kabel yang dicolokkan ke bagian kiri kepalanya.

Selama hidupnya, Bell mendapatkan banyak penghargaan, termasuk IEEE John von Neumann Medal, Fellow of the Computer History Museum, AeA Inventor Award, Vladimir Karapetoff Outstanding Technical Achievement Award of Eta Kappa Nu, dan National Medal of Technology 1991 oleh Presiden Amerika Serikat saat itu, George H. W. Bush.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com