Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amazon Jadi Perusahaan 2 Triliun Dollar AS

Kompas.com - 27/06/2024, 11:01 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Marketplace kenamaan asal Amerika Serikat, Amazon, untuk pertama kalinya mencapai kapitalisasi pasar 2 triliun dollar AS atau setara sekitar Rp 32.861 triliun.

Saham Amazon pada perdagangan Rabu (26/6/2024) waktu AS ditutup dengan harga 193,61 dollar AS per lembar saham, naik sekitar 3,9 persen. Walhasil, nilai perusahaannya menjadi 2 triliun dollar AS lebih.

Pencapaian itu membuat Amazon masuk ke daftar perusahaan elit dengan valuasi tinggi macam Alphabet. Induk Google ini juga memiliki valuasi pasar lebih dari 2 triliun dollar AS sejak akhir April lalu.

Sementara perusahaan teknologi lainnya seperti Apple, Microsoft dan Nvidia menjadi perusahaan paling bernilai di dunia, dengan kapitalisasi pasar lebih dari 3 triliun dollar AS.

Meningkatnya nilai pasar Amazon didorong oleh teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Menurut laporan Bloomberg, selama setahun terakhir, Amazon memangkas biaya dan meresturkturisasi bisnisnya demi memanfaatkan AI.

Baca juga: Layanan AI Amazon Bedrock Segera Hadir di Indonesia

Tidak hanya itu, bisnis utama Amazon yaitu layanan cloud Amazon Web Service juga menunjukkan pertumbuhan yang positif, sehingga mendorong kepercayaan investor.

Sebelumnya, saham Amazon melemah sejak kuartal I-2024. Namun, unit bisnis cloud Amazon tadi tumbuh positif sehingga menggenjot nilai saham perusahaan pada April lalu.

Saham perusahaan yang didirikan Jeff Bezos ini juga terus merangkak hingga bulan Juni, sehingga membukukan peningkatan 27 persen dalam setahun terakhir.

Amazon juga melakukan investasi besar untuk AI seiring dengan meningkatnya minat global terhadap teknologi tersebut.

Sebagian besar fokusnya adalah pada produk yang berfokus pada bisnis, termasuk model AI dan chatbot bernama Q. Chatbot ini tersedia untuk pelaku bisnis yang menggunakan layanan AWS.

Kontribusi AI dalam mempercepat pertumbuhan Amazon diamini oleh CEO Amazon Andy Jessy pada April lalu. Saat itu, Andy mengatakan bahwa AI mendorong pertumbuhan layanan AWS mencapai pendapatan tahunan hingga 100 miliar dollar AS.

Amazon juga berinvestasi besar pada perusahaan AI Anthropic yang berbasis di San Francisco untuk mengembangkan model dasar AI generatif. Selain itu, Amazon membuat dan mendesain chip AI-nya sendiri.

AI Amazon Bedrock segera rilis di Indonesia

Sebagai bagian dari upaya perusahaan memanfaatkan AI, Amazon meluncurkan layanan AI yang disebut Bedrock pada April 2023. Layanan ini juga dipastikan segera rilis di Indonesia.

Amazon Bedrock adalah layanan yang ditawarkan oleh Amazon Web Services (AWS) yang memungkinkan pengembang (developer) aplikasi untuk membangun dan mengimplementasikan aplikasi pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan (AI) dengan menggunakan model foundation AI.

Layanan ini memberikan akses ke berbagai model foundation dari penyedia model AI terkemuka, seperti AI21 Labs, Anthropic, Stability AI, serta model Titan dari Amazon sendiri.

"Bedrock menyediakan akses ke beberapa large language model yang di-develop oleh perusahaan yang paling mutakhir di dunia," kata Anthony Amni, Country Manager Amazon Web Services Indonesia kepada KompasTekno, Jumat (14/6/2024).

"Itu (Bedrock) akan segera tersedia di Indonesia," lanjutnya.

Baca juga: Profil Jeff Bezos, Pendiri Amazon yang Kini Jadi Orang Terkaya di Dunia

Harapannya, menurut Anthony, dengan adanya Bedrock di Indonesia, perusahaan di Tanah Air bisa dengan sangat mudah membangun aplikasi yang menggunakan kemampuan generatif AI, yang mudah dan terjangkau.

"Dengan Bedrock menjadi the gateway atau marketplace untuk AI, setiap kali ada (tools AI) yang baru, pasti akan tersedia di situ," ujar Anthony.

Amazon berharap Bedrock bisa dipakai mulai dari perusahaan startup hingga perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, seperti di jasa perbakan, perminyakan dan lain sebagainya, yang membutuhkan data residensi.

Bedrock memungkinkan pelanggan AWS untuk membangun aplikasi di atas model AI generatif dan menyesuaikannya dengan data milik mereka.

Dengan memanfaatkan model-model ini, merek dan pengembang juga dapat membuat "agen" AI yang secara otomatis menjalankan tugas-tugas sesuai kebutuhan perusahaan.

Amazon mengklaim bahwa Bedrock akan menjadi "layanan AI generatif yang dikelola secara penuh" pertama yang menawarkan Llama 2, baik dengan 13 miliar atau 70 miliar parameter.

Parameter adalah bagian dari model yang dipelajari oleh AI, dan menentukan keterampilan model pada suatu masalah.

Amazon Bedrock merupakan solusi tanpa server, sehingga pelanggan tidak perlu mengelola infrastruktur apa pun, dan dapat dengan aman mengintegrasikan dan menggunakan kemampuan AI generatif ke dalam aplikasi mereka menggunakan layanan AWS yang sudah dikenal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com