Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sony Enggan Pakai Android Wear

Kompas.com - 26/03/2014, 08:02 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber Mashable

KOMPAS.com - Sony memutuskan untuk tidak menggunakan sistem operasi Android Wear yang diperkenalkan Google beberapa saat lalu pada perangkat smartwatch-nya. Android Wear adalah sistem operasi Android yang dikembangkan Google untuk platform wearable gadget.

Sony akan tetap menggunakan platform SmartWatch buatan mereka sendiri untuk produk-produk jam tangan pintarnya tersebut. SmartWatch yang dikembangkan Sony sebenarnya juga berbasis Android.

Alasan Sony adalah, mereka telah berinvestasi cukup besar mengembangkan sistem operasinya sendiri, dan tak ingin menyia-nyiakannya. "Kami telah menginvestasikan waktu dan tenaga pada platform ini, karena itu kami akan terus melanjutkannya," ujar Ravi Nookala, Head of Sony Mobile US, dikutip dari Mashable (25/3/2014).

Sony sendiri telah menjadi pemain wearable gadget sejak pertama kali konsep ini dimunculkan. Saat ini, Sony mengklaim telah memiliki lebih dari 200 aplikasi di platform wearable.

Salah satu wearable gadget milik Sony yang mengundang banyak perhatian adalah Sony SmartBand, gelang pintar yang bisa digunakan untuk mencatat aktivitas keseharian penggunanya.

Diberitakan sebelumnya, Google membuat platform OS yang didesain untuk digunakan oleh para pengembang wearable gadget. SDK untuk perangkat wearable juga telah dibuat dan siap dirilis oleh Google.

Beberapa vendor besar yang memproduksi wearable gadget beramai-ramai mengadopsi konsep yang ditawarkan Google ini. Vendor-vendor tersebut antara lain HTC, Asus, dan Samsung. Sementara Motorola dan LG menyatakan telah memiliki produk pertama mereka yang mengususng Andorid Wear, yaitu Moto 360 dan LG G Watch.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Gadget
Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Software
Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Gadget
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

e-Business
WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

Hardware
Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero 'Tank' Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi 'Jungler'

Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"

Game
HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

Gadget
HMD Siapkan 'HMD Arrow', HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

Gadget
Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Software
Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer 'Redfall'

Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"

e-Business
5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

Game
Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

e-Business
Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

e-Business
Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf

Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com