Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BlackBerry Mau Berhenti Jualan Ponsel?

Kompas.com - 10/04/2014, 10:18 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Reuters
KOMPAS.com -- BlackBerry terus-menerus mengalami kerugian. Pada tiga bulan yang berlangsung hingga 1 Maret lalu, perusahaan tersebut melaporkan kerugian sebesar 423 juta dollar AS. Kuartal sebelumnya, angka kerugian mencapai 4,4 miliar dollar AS.

Jika kerugian terus terjadi, CEO BlackBerry John Chen mengatakan, pihaknya berencana berhenti memproduksi smartphone. "Kalau saya tak bisa mendatangkan uang dari bisnis perangkat, saya tak akan terjun di bisnis handset," ujar Chen dalam sebuah wawancara yang dikutip oleh Reuters, Rabu (9/4/2014).

Chen melanjutkan bahwa keputusan untuk melakukan hal tersebut bisa dibuat dalam waktu yang relatif singkat. Dia tak menjelaskan lebih lanjut tentang rencananya, tetapi mengatakan bahwa BlackBerry seharusnya bisa mendatangkan keuntungan, cukup dengan mengapalkan 10 juta perangkat per tahun.

Pada puncak kejayaannya di tahun fiskal 2011 lalu, BlackBerry mengapalkan 52,3 juta perangkat.

Chen yang mulai memimpin BlackBerry pada November tahun lalu mengatakan bahwa pihaknya berminat untuk melakukan investasi atau kerja sama dengan perusahaan lain di industri-industri seperti kesehatan, keuangan, dan hukum yang membutuhkan keamanan tingkat tinggi.

"Kami membangun tim layanan yang berfokus di keamanan. Kami membangun tim perangkat keras yang berfokus di keamanan. Kami akan melakukan kerja sama dan mungkin merger dan akuisisi untuk meningkatkan keamanan," kata Chen yang hendak memfokuskan perusahaan ke kalangan korporat yang menjadi kekuatan tradisionalnya sejak dulu.

Sejak kegiatan mata-mata diungkap ke publik oleh mantan kontraktor NSA Edward Snowden, lanjut Chen, masalah keamanan informasi mendapat sorotan dari kalangan bisnis dan pemerintahan.

Chen mengakui adanya kesalahan strategi yang dilakukan para eksekutif terdahulu. Dia mengatakan sudah menyiapkan rencana jangka panjang dan jangka pendek untuk BlackBerry.

"Anda harus menjalani hidup dalam jangka-jangka waktu yang pendek. Manajemen yang dulu beranggapan bahwa seluruh dunia akan menghampiri mereka. Saya tak punya kemewahan itu. Saya terus-menerus kehilangan uang," ujar Chen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

Game
Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com