Perangkat yang bisa dipakai ini terdiri atas layar komputer kecil yang dipasang di sudut bingkai kacamata yang mampu mengambil foto, merekam video, dan memutar suara.
Juru bicara kepolisian Dubai, sebagaimana dikutip Reuters, mengatakan bahwa software yang dikembangkan oleh polisi Dubai akan memungkinkan hubungan antara pemakainya dan database orang yang diinginkan.
Setelah perangkat tersebut "mengenali" tersangka berdasarkan cetak wajah, petugas akan "diberi tahu".
Gadget ini akan digunakan dalam dua hal. Pertama, untuk memerangi pelanggaran lalu lintas dan melacak kendaraan yang diduga terlibat dalam pelanggaran otomotif. Kedua, teknologi akan dicoba penggunaannya pada detektif, kata juru bicara tersebut.
Perusahaan Internet asal AS ini mengatakan bahwa siapa pun di Amerika Serikat bisa membeli gadget tersebut seharga 1.500 dollar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.