Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Klik "Cewek Mabuk" di Facebook, Bisa Bikin Malu

Kompas.com - 14/12/2014, 15:39 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com — Iming-iming video dengan adegan yang vulgar kembali jadi alat penyebaran malware melalui situs media sosial Facebook. Tautan video yang cukup mengundang keingintahuan tersebut pun sudah ramai beredar di jejaring sosial tersebut.

Keberadaan penyebaran program jahat itu disampaikan oleh perusahaan keamanan jaringan, Vaksincom, Sabtu (13/12/2014). Pancingannya adalah video dengan judul "Gadis Mabuk Setelah Pesta" dengan preview gambar video, seakan dari YouTube, yang menunjukkan seorang gadis mabuk dalam pose vulgar.

Malware ini sendiri tampaknya tidak akan membahayakan akun Facebook korbannya. Namun, menurut Alfons Tanujaya, analis Vaksincom, malware tersebut dapat membuat malu para korbannya.

Apabila terkena malware ini, akun Facebook korban secara otomatis akan melakukan posting gambar "gadis mabuk ini". Tidak itu saja, posting tersebut akan di-tag ke teman-teman yang ada di akun Facebook korban.

"Hal yang sangat memalukan karena gambar yang ditampilkan cukup vulgar dan secara periodik malware ini akan melakukan posting sendiri di wall Facebook Anda," ungkap Alfons.

"Extension" berbahaya

Awalnya, malware "gadis mabuk" ini, kata Alfons, diperkirakan akan cepat menghilang dari Facebook. Tim keamanan Facebook biasanya akan bergerak cepat untuk menghapus program-program berbahaya di situs tersebut.

Anehnya, "gadis mabuk" ternyata tidak hilang juga setelah satu minggu. Menurut Alfons, biasanya 3 x 24 jam kasus seperti ini sudah selesai diatasi.

"Posting pertama yang terdeteksi Vaksincom adalah tanggal 3 Desember 2014 dan anehnya sampai tanggal 10 Desember 2014, posting-an tersebut masih 'eksis'," ungkap Alfons.

Setelah melakukan serangkaian pengujian, Vaksincom akhirnya mendapatkan "rahasia kesaktian" dari malware tersebut. Ternyata, program jahat ini menggunakan Google Chrome Extension.

Hebatnya, kelihatannya extension Google Chrome ini memiliki lebih dari satu versi dan saat ini ekstensi yang beredar adalah versi kedua dengan nama "Atas Berita".

Situs tersebut memiliki desain mirip dengan YouTube. Dalam situs ini, korban akan diminta untuk memasang sebuah plugin bernama "Atas Berita" untuk menonton video tersebut.

Nah, plugin "Atas Berita" inilah yang menjadi "penjahat utama" dalam kasus malware ini.

"Rupanya di sinilah rahasia kesaktian 'gadis mabuk' yang mampu melakukan posting menggunakan akun Facebook dari korbannya karena ekstensi ini memiliki hak untuk 'membaca dan mengubah semua data Anda di situs web yang dikunjungi'," tulis Alfons.

Cara paling mudah untuk terhindar dari masalah ini adalah dengan tidak mengklik tautan "gadis mabuk" di Facebook.

Cara lainnya adalah dengan menghapus ekstensi Atas Berita di Google Chrome.

"Karena itu, supaya akun FB Anda tidak dijadikan ajang selfie oleh 'gadis mabuk', segera uninstall ekstensi Chrome yang menjadi biang keladi tersebut," tutup Alfons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Huawei Umumkan Tablet MatePad 11.5'S dan 11.5'S PaperMatte Edition, Bawa Layar 144 Hz

Huawei Umumkan Tablet MatePad 11.5"S dan 11.5"S PaperMatte Edition, Bawa Layar 144 Hz

Gadget
Pelanggan YouTube Premium Bisa 'Skip' Bagian Video yang Jarang Ditonton

Pelanggan YouTube Premium Bisa "Skip" Bagian Video yang Jarang Ditonton

Software
Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Gadget
Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Software
Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Gadget
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

e-Business
WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

Hardware
Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero 'Tank' Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi 'Jungler'

Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"

Game
HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

Gadget
HMD Siapkan 'HMD Arrow', HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

Gadget
Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Software
Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer 'Redfall'

Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"

e-Business
5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

Game
Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com