Namun, algoritma Facebook dalam memilih foto tersebut ternyata tak hanya menampilkan foto yang memiliki kenangan baik saja, melainkan juga kenangan buruk.
Dikutip KompasTekno dari Mashable, Sabtu (27/12/2014), algoritma Year in Review yang dipakai Facebook dalam mengumpulkan foto adalah mencari foto-foto yang paling banyak interaksinya.
Padahal, foto dengan interaksi yang tinggi belum tentu berarti pengalaman yang menyenangkan, bisa juga pengalaman yang tidak menyenangkan, seperti berita duka dan sebagainya.
Ironisnya, Facebook memasang tagline, "It's been a great year! Thanks for being a part of it."
Hal tersebut tentu memicu reaksi dari pengguna Facebook. Kebanyakan dari mereka menyindir mengapa Facebook menampilkan foto dengan kenangan yang sedih.
Atas kesalahan itu, Facebook pun meminta maaf kepada para penggunanya. "Aplikasi itu sangat berguna bagi kebanyakan orang, namun kadang juga bisa menimbulkan kenangan yang menyedihkan," ujar Jonathan Gheller, Product Manager Facebook.
"Kami seharusnya bisa menyaringnya (foto) dengan lebih baik," imbuh Gheller.
Selain membangkitkan kenangan yang sedih, pengguna Facebook juga mengkritisi fitur Year in Reviw yang sering muncul di linimasa mereka. Banyak yang merasa terganggu karena postingan seperti itu kerap muncul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.