Patrick Barker, karyawan yang biasa mencari bug untuk Microsoft, menemukan penyebabnya hambatan update tersebut.
Ternyata masalahnya adalah sebuah aplikasi kecil bernama "Disable_Windowsupdate.exe". Aplikasi yang dimaksud merupakan bagian dari alat pembaruan software milik Samsung sendiri, yaitu SW Update.
Sesuai dengan namanya, aplikasi itu memang berfungsi untuk mencegah update otomatis dari sistem operasi Windows. Mau tidak mau, pengguna yang ingin memperbarui sistem operasinya mesti melakukannya manual.
SW Update sendiri merupakan tools pembaruan yang biasa disematkan original equipment manufacturer (OEM) untuk memperbarui driver dan berbagai aplikasi di dalam produk mereka. Namun biasanya software seperti ini tidak dirancang menghambat update Windows.
Setelah mengetahui bahwa aplikasi Samsung sendiri yang memblokir Windows Update, Barker menghubungi tim support raksasa elektronik Korea Selatan itu dan memperoleh jawaban.
Alasan mereka ternyata terkait dengan driver hardware. Ketika Windows Update menyala, aplikasi tersebut otomatis meng-install driver versi default, padahal tidak semua hadware di laptop Samsung cocok dengan driver yang dimaksud.
Meski demikian, Microsoft jelas tidak bahagia mengetahui situasi tersebut. Mereka membuat Windows Update otomatis agar bisa segera mengirimkan pembaruan aplikasi penting dan kritis.
"Windows Update adalah komponen penting yang merupakan jaminan keamanan untuk pengguna software kami," ujar juru bicara Microsoft seperti dikutip KompasTekno dari VentureBeat, Senin (29/6/2015).
"Kami tidak menyarankan mematikan atau memodifikasinya karena membuat jadi rentan diserang. Kami sedang menghubungi Samsung untuk menyelesaikan masalah ini," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.