Saat ini Blibli mengaku tengah menyelidiki masalah tersebut. Mereka juga sudah melaporkannya ke pihak Zuk, sambil menunggu langkah lebih lanjut.
"Iya, (soal sertifikat Zuk Z1) ini sedang kami investigasi," ujar Senior Marcom Manager Blibli, Lani Rahayu dalam pesan singkatnya kepada KompasTekno, Rabu (23/12/2015).
"Terkait dengan hadirnya Zuk Z1 di Indinesia, Blibli.com ditunjuk oleh Zuk sebagai mitra pemasaran online. Mengenai pemberitaan sertifikasi Zuk Z1, kami sudah sampaikan ke pihak Zuk dan hingga saat ini (23 Desember 2015) kami masih menunggu penjelasan lebih lanjutnya dari mereka," imbuhnya.
Sebelumnya seorang blogger asal Surabaya, Herry SW mengungkap masalah sertifikasi palsu itu melalui blog miliknya. Ia turut memajang foto kardus Zuk Z1, lengkap dengan nomor izin sertifikasi yang dimaksud.
Dalam kotak penjualan ritel itu terpampang sertifikasi Zuk Z1 diperoleh dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) bernomor 36012/SDPPI/2014.
Setelah ditelusuri melalui situs Ditjen SDPPI, ternyata nomor tersebut terdaftar atas nama PT Pelangi Mas dengan kode MI - 2013029. Kode ini milik Xiaomi Redmi 1S, bukan Zuk Z1.
Zuk merupakan perusahaan startup ponsel asal China yang mendapatkan suntikan dana dari Lenovo sejak April tahun ini.
Ponsel Android Z1 buatannya memiliki spesifikasi berupa bentang layar 5,5 inci, chipset Qualcomm Snapdragon 801, RAM 3 GB, memori internal 64 GB, konektor USB Type C, serta sistem operasi Cyanogen 12.1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.