CEO Twitter Jack Dorsey pun akhirnya gatal untuk memberikan komentar lewat akun Twitter pribadinya (@jack), dan berikut adalah penjelasan Dorsey tentang rencana Twitter tersebut.
"Kami mengobservasi lama pengguna Twitter, mereka sering membuat screenshot dan mem-posting-nya, bukan menulis teks dan mengicaukannya," tulis Dorsey.
"Bayangkan jika tulisan itu benar-benar teks yang bisa dicari dan ditandai, akan lebih berguna," imbuhnya.
Penjelasan Dorsey memang panjang, sekitar 8 paragraf teks. Karena itu, ia juga membuat screenshot tulisannya dan mem-posting-nya di Twitter, alih-alih membuat "kultwit" teks panjang dan bersambung.
Twitter sebenarnya telah menghapus batasan 140 karakter sebelumnya, tetapi terbatas dalam fitur Direct Message-nya saja.
Langkah Twitter menambah karakter huruf dalam posting-nya ini merupakan bentuk konkret dari semangat "Beyond 140" yang digalakkan Twitter saat Dorsey mulai menjabat sebagai CEO.
"Kami tidak malu membuat perubahan di Twitter, selama itu konsisten dengan apa yang dimaui orang-orang, kami akan terus mengeksplornya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.