Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Jadi Korban, Suami Malah Bela Apple

Kompas.com - 01/03/2016, 20:11 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber 9to5mac
KOMPAS.com - Suami dari korban penembakan di San Bernardino angkat suara soal permintaan pembuatan backdoor untuk iPhone milik teroris.

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada pengadilan, ia berpendapat bahwa Apple seharusnya tidak dipaksa untuk memenuhi permintaan FBI tersebut. Mengapa?

Salihin Kondoker, suami dari Anies Kondoker yang terkena tiga tembakan tetapi mampu bertahan hidup, telah mengajukan surat kepada pengadilan yang berisi dukungan kepada Apple

Dalam surat tersebut, yang didapatkan oleh media Buzzfeed, Salihin menjelaskan bahwa sang isteri juga menggunakan jenis iPhone yang sama dengan pelaku serangan teror ini.

Sang pelaku, sebagaimana KompasTekno rangkum dari 9to5Mac, Selasa (1/3/2016), diketahui menggunakan iPhone 5c yang diberikan oleh pemerintah daerah San Bernardino. Pelaku itu diketahui sebagai pegawai bagian kesehatan di daerah tersebut.

Anies pun selama ini bekerja untuk pemerintah daerah San Bernardino. Sang isteri Sailih itu pun mendapat iPhone 5c yang sama dari pihak pemerintah.

Atas dasar itu, Salihin meyakini bahwa akan percuma apabila FBI mengerahkan banyak tenaga untuk membuka iPhone 5c milik pelaku. Perangkat milik pegawai pemerintah daerah dikatakan Salihin kemungkinan besar tidak akan berisi informasi pribadi dan rahasia.

"Dalam opini saya, tidak ada informasi berharga di ponsel ini (iPhone milik pelaku penembakan)," tulis Salihin.

Pasalnya, pemerintah daerah San Bernardino dikatakan selalu memantau kegiatan komunikasi para pegawainya di perangkat iPhone 5c tersebut.

"San Bernardino merupakan satu wilayah terbesar di daerah ini. Mereka dapat melacak ponsel melalui GPS, apabila mereka butuh mengetahui lokasi seseorang. Kedua, baik akun iCloud dan operator dikontrol oleh wilayah sehingga mereka bisa melacak komunikasi," tutur Salihin.

Lantas, apa tujuan Salihin membela Apple? Ia khawatir apabila Apple menuruti kemauan FBI, backdoor yang dibuat itu dapat digunakan untuk melawan orang tak bersalah.

"Saya mendukung Apple dan keputusan yang dibuat mereka," ungkapnya.

Sebelumnya, Hakim Federal telah secara resmi meminta Apple untuk membuat backdoor di iPhone yang diduga milik pelaku serangan teror. Namun, Apple menolak permintaan tersebut. Apple tetap teguh pada prinsip privasi pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Ketahuan Pengirimnya, Mudah dan Praktis

3 Cara Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Ketahuan Pengirimnya, Mudah dan Praktis

e-Business
Daftar 6 Tim yang Lolos Playoff Mobile Legends MPL S13, Ada RRQ Hoshi dan Evos Glory

Daftar 6 Tim yang Lolos Playoff Mobile Legends MPL S13, Ada RRQ Hoshi dan Evos Glory

Game
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Resmi di Indonesia, Harga Rp 2 Juta

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Resmi di Indonesia, Harga Rp 2 Juta

Gadget
Infinix GT 20 Pro 5G Meluncur, HP Gaming Harga Rp 4 Jutaan

Infinix GT 20 Pro 5G Meluncur, HP Gaming Harga Rp 4 Jutaan

Gadget
iQoo TWS 1e Resmi di Indonesia, Earbuds Rp 500.000 dengan Fitur ANC

iQoo TWS 1e Resmi di Indonesia, Earbuds Rp 500.000 dengan Fitur ANC

Gadget
Resmi, Tim E-sports Indonesia Aura Gabung dengan Team Liquid

Resmi, Tim E-sports Indonesia Aura Gabung dengan Team Liquid

Game
Laptop Microsoft Surface Pro Meluncur, Diklaim Lebih Jago dari MacBook Air M3

Laptop Microsoft Surface Pro Meluncur, Diklaim Lebih Jago dari MacBook Air M3

Gadget
Menjajal IQoo Z9x 5G, HP Menengah dengan Baterai 6.000 MAh

Menjajal IQoo Z9x 5G, HP Menengah dengan Baterai 6.000 MAh

Gadget
HMD Pulse Plus Business Edition Dirilis, Smartphone Bisnis 'Panjang Umur'

HMD Pulse Plus Business Edition Dirilis, Smartphone Bisnis "Panjang Umur"

Gadget
HP Vivo Y200T dan Y200 GT Meluncur dengan Baterai Jumbo 6.000 mAh

HP Vivo Y200T dan Y200 GT Meluncur dengan Baterai Jumbo 6.000 mAh

Gadget
Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Resmi Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan

Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Resmi Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan

Gadget
iQoo Neo 9S Pro Resmi, HP Android Dimensity 9300 Plus Rp 6 Jutaan

iQoo Neo 9S Pro Resmi, HP Android Dimensity 9300 Plus Rp 6 Jutaan

Gadget
Microsoft Luncurkan Laptop Surface Copilot Plus PC Pertama dengan Chip Snapdragon X Series

Microsoft Luncurkan Laptop Surface Copilot Plus PC Pertama dengan Chip Snapdragon X Series

Gadget
Apple Rilis iOS 17.5.1, Perbaiki Bug Penyebab Foto yang Sudah Dihapus Muncul Lagi

Apple Rilis iOS 17.5.1, Perbaiki Bug Penyebab Foto yang Sudah Dihapus Muncul Lagi

Software
Google, Meta, dan Microsoft Kembangkan 'SLM', Model Bahasa untuk Program AI Lebih Murah

Google, Meta, dan Microsoft Kembangkan "SLM", Model Bahasa untuk Program AI Lebih Murah

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com