NTB Targetkan 10 Kampung Digital Tahun Ini

MATARAM, KOMPAS.com —  Pemerintah Provinsi Nusa Tengara Barat mengupayakan terbentuknya 10 kampung media atau kampung digital di berbagai lokasi strategis dalam tahun anggaran 2011.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah NTB Rosiadi Sayuti di Mataram, Minggu (9/1/2011), mengatakan, pembentukan kampung media itu merupakan bagian dari tekad NTB maju dan berdaya saing yang akan dicapai pada akhir 2013.

"Diupayakan setiap tahun terbentuk minimal 10 kampung media di berbagai lokasi strategis. Sejauh ini sudah ada 10 kampung media yang terbentuk pada tahun 2009 dan 2010 sehingga ditambah 10 unit lagi di 2011," ujarnya.  

Direncanakan, kata Rosiadi, terbentuk 50 kampung media sampai 2013, tetapi pelaksanaannya secara bertahap.

Implementasi salah satu program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2008-2013 itu didukung alokasi anggaran Rp 1,7 miliar lebih setiap tahun anggaran.

"Kegiatan pokok yang diselenggarakan pada program kampung media itu berupa pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi serta pengembangan program kampung media," ujarnya.

Program kampung media itu mulai diterapkan di wilayah NTB, 19 Desember 2008, saat Wakil Gubernur NTB H Badrul Munir meresmikan penggunaannya di Lingkungan Peresak Timur, Kelurahan Pagutan, Kota Mataram.

Pembentukan kampung media itu diprakarsai komunitas Pelopor RT Digital (Portal) pada sebidang pekarangan kosong seluas sekitar 1 are (100 meter persegi) di RT 01, Lingkungan Peresak Timur.

Layanan internet di kampung digital itu menggunakan akses Speedy paket Rp 750.000 sebulan. Komunitas Portal itu melibatkan 20 anggota yang difasilitasi dengan kabel 10 orang dan saluran hotspot untuk 10 pengakses.

Pengembangan kampung media itu kemudian terealisasi berkat jalinan kerja sama dengan manajemen PT Telkom NTB, sesuai target yang diharapkan.

Pusat jaringan kampung media itu dipasang di Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi NTB yang terletak di Jalan Langko, Kota Mataram, agar lebih leluasa memantau perkembangan kampung media di berbagai lokasi.

Telkom menata sistem jaringan, kemudian memberikan modul pemantauan kampung media itu kepada petugas di pusat jaringan.