Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Murah Naik Daun, Ponsel Mahal Waspada

Kompas.com - 23/07/2013, 15:12 WIB
Aditya Panji

Penulis

Sumber Bloomberg
KOMPAS.com - Popularitas ponsel pintar meningkat dalam setengah dasawarsa terakhir dengan jumlah pengguna 1 miliar orang di seluruh dunia. Akan tetapi, popularitasnya diprediksi akan memudar seiring menurunnya permintaan ponsel pintar segmen premium.

Tahun 2012 lalu, penjualan ponsel pintar mencapai 293 miliar dollar AS, menurut catatan media bisnis Bloomberg. Lebih dari setengah populasi penduduk di Amerika Serikat dan negara maju, telah menggunakan ponsel pintar. Sementara di negara berkembang seperti China dan India, penduduknya lebih memilih ponsel dengan harga terjangkau dan membuat permintaan terhadap ponsel premium cenderung turun.

Lembaga riset IDC memprediksi, harga rata-rata ponsel pintar telah jatuh dari 450 dollar AS menjadi 375 dollar AS sejak awal 2012.

Penurunan ini mengancam pertumbuhan pendapatan dan margin keuntung perusahaan besar di industri ponsel pintar, seperti Apple dan Samsung. Selanjutnya, fenomena ini juga akan menekan Nokia dan BlackBerry yang mengandalkan produk baru untuk meningkatkan penjualan.

Fenomena ini diprediksi akan menguntungkan perusahaan seperti Huawei dan Lenovo, dua produsen asal China yang fokus pada ponsel terjangkau.

"Hari di mana pertumbuhan besar di segmen high-end telah hilang," kata Michael Morgan, analis pasar dari lembaga riset ABI Research. "Sekarang adalah perusahaan China yang tahu bagaimana bertahan hidup dengan margin kecil dan siap untuk bersaing," lanjutnya seperti dikutip dari Bloomberg.

Di China, yang notabene adalah pasar besar, Lenovo dan Huawei memilih untuk membanjiri pasar dengan ragam pilihan ponsel, dan harganya juga beragam.

"Ini adalah bisnis ponsel pintar yang sebenarnya, karena beberap rival kami telah mengisi pasar premium yang konyol," kata JD Howard, wakil presiden dan pengembangan bisnis Lenovo untuk ponsel pintar, tablet, dan televisi.

Apple, Samsung, dan perusahaan lain yang mengandalkan ponsel premium mulai merasa terjepit. Pada Juni 2013, Samsung kehilangan lebih dari 25 miliar dollar AS dalam kapitalisasi pasar.

Menurut mantan CEO eMachines Inc, Stephen Dukker, penurunan rata-rata harga ponsel pintar ini mirip seperti yang terjadi di industri komputer pribadi (personal computer/PC) di akhir 1990-an.

Kala itu, jutaan orang yang ingin membeli PC dan terkoneksi dengan internet, lebih memilih produk murah dari eMachines dan penyedia internet yang terjangkau. IDC mencatat, fenomena ini menyeret turun harga PC dan menjadikannya stabil dari 1.898 dollar AS pada 1996 menjadi 1.026 dollar AS di tahun 2002.

Apple mulai mengantisipasi hal itu, dengan membuat produk yang menghasilkan margin rendah seperti iPad Mini. Bahkan kini, beredar rumor Apple sedang merancang iPhone yang dijual dengan harga terjangkau.

Tak dapat dipungkiri, produk macam ini akan memukul profit Apple. Karena, menurut analis Brian Marshal dari ISI Group, Apple biasa menghasilkan margin kotor lebih dari 50 persen untuk iPhone 5. Sementara iPhone model lama yang masih beredar di pasar, menghasilkan margin kotor kurang lebih 35 persen. Margin Apple jatuh ke 37,5 persen pada kuartal pertama 2013, dari 47,4 persen pada tahun sebelumnya.

Seorang profesor dari Harvard Business School, David Yoffie, berpendapat, perusahaan teknologi tak bisa selamanya mengandalkan pasar di negara maju, karena yang sedang tumbuh adalah negara berkembang. "Diperlukan sebuah evolusi dalam strategi. Mereka tak bisa terus tinggal di tempat mereka berada sekarang," tutur Yoffie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com