Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Saja Calon Pembeli BlackBerry?

Kompas.com - 04/11/2013, 08:18 WIB
Aditya Panji

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pertengahan Agustus 2013, perusahaan BlackBerry, yang menjadi pelopor pengiriman e-mail di ponsel, mengumumkan sesuatu yang mengejutkan. Perusahaan asal Kanada itu sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Untuk memutuskan langkah strategis tersebut, dewan direksi BlackBerry membentuk komite khusus yang bakal menentukan nasib perusahaan pada masa depan. Ada empat kemungkinan yang akan diambil.

Pertama, tidak melakukan langkah strategis apa pun dan melanjutkan rencana awal; kedua, melakukan strategic line yang mungkin bisa bekerja sama dengan perusahaan lain dalam hal lisensi paten dan aplikasi; ketiga, membentuk perusahaan patungan; dan yang keempat adalah menjual perusahaan.

Menjual perusahaan adalah pilihan yang kemungkinan besar bakal diambil komite khusus. Namun, belum dipastikan apakah komite akan menjual seluruh perusahaan atau hanya beberapa unit bisnis.

Aset berharga BlackBerry, berupa paten teknologi dan aplikasi, banyak diminati perusahaan teknologi besar untuk menambah portofolio. Beberapa pihak juga mengincar bisnis layanan komunikasi yang terkenal aman untuk segmen korporasi, yakni BlackBerry Enterprise Service (BES). Ada pula yang mengincar bisnis perangkat keras ponsel BlackBerry meskipun unit bisnis ini terus mengalami penurunan dari sisi penjualan.

Sejak Agustus hingga November 2013, ada beberapa perusahaan teknologi dan perusahaan ekuitas swasta yang sudah bernegosiasi dengan BlackBerry. Siapa sajakah pembeli potensial BlackBerry? Berikut daftarnya.

Konsorsium yang dipimpin Fairfax

Dari sekian banyak penawar potensial, kelompok inilah yang terlihat paling serius menawar BlackBerry, yaitu sebuah konsorsium yang dipimpin Firefox Financial Holdings.

BlackBerry telah menandatangani perjanjian tentatif untuk diakuisisi oleh konsorsium ini pada akhir September lalu senilai 4,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 54 triliun. Para pemegang saham BlackBerry ditawarkan 9 dollar AS secara tunai untuk setiap lembar saham yang mereka miliki.

Fairfax adalah pemegang saham mayoritas di BlackBerry yang menguasai sekitar 10 persen saham secara keseluruhan. Fairfax merupakan perusahaan finansial asal Kanada yang bergerak di bidang asuransi, properti, investasi, yang didirikan dan dipimpin oleh Prem Watsa.

BlackBerry diberi kesempatan hingga 4 November 2013 untuk bernegosiasi dengan pihak lain. Jika BlackBerry dan pemegang saham lainnya menyetujui tawaran dari konsorsium yang dipimpin Fairfax, BlackBerry akan menjadi perusahaan privat, di mana mereka tidak akan terdaftar di lantai bursa.

Sang pendiri: Mike Lazaridis & Douglass Fregin

Dua pendiri BlackBerry, yakni Mike Lazaridis dan Douglass Fregin, ternyata ingin merebut kembali perusahaan yang mereka dirikan pada 1984 silam.

Keduanya mengajak perusahaan lain untuk bersama menawar BlackBerry. Perusahaaan ekuitas swasta Cerberus Capital Management akan bergabung bersama Lazaridis dan Fregin. Bukan hanya itu, perusahaan teknologi Qualcomm juga dikabarkan bakal bergabung dengan kelompok ini.

Namun, sejauh ini kelompok tersebut belum mengumumkan penawaran terhadap BlackBerry. Jika kelompok ini serius menawar BlackBerry, mereka harus mengumumkannya dengan cepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet 'Starlink' Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet "Starlink" Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com