Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Uji Coba Fitur Anti-perundungan

Kompas.com - 24/03/2015, 15:31 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber The Verge
KOMPAS.com - Kekerasan dunia maya kerap dilakukan melalui Twitter. CEO Twitter Dick Costolo pun sempat frustrasi dengan kegagalan platform-nya menghadang modus kekerasan dan perundungan (bullying). "Kami buruk dalam menangani kekerasan. Ini telah terjadi bertahun-tahun," kata dia, awal Februari lalu.

Menyusul pernyataan Costolo, Twitter pun menggalakkan berbagai upaya untuk memperbaiki kesalahannya. Awal tahun ini, Twitter melayangkan survei terbatas ke beberapa akun yang terverifikasi.

Secara garis besar, survei itu untuk menanyakan pengalaman kekerasan maya yang dialami selama menggunakan Twitter. Beberapa fitur juga dimutakhirkan untuk memudahkan pengguna melaporkan kekerasan yang dialami.

Kini, Twitter hampir menuju finalisasi solusi untuk mencegat kekerasan. Dilansir KompasTekno, Selasa (24/3/2015) dari TheVerge, Twitter sedang menguji coba fitur bernama "quality filter" atau filter berkualitas.

TheVerge
Penjelasan singkat tentang fitur anti kekerasan Twitter, quality filter.
"Filter ini bertujuan menghapus semua kicauan dari notifikasi linimasa pengguna, yang mengandung ancaman dan bahasa kasar, atau berasal dari akun-akun mencurigakan," begitu tertera pada penjelasan singkat fitur tersebut.

Karena masih diujicoba, pengguna mayoritas belum bisa menikmati quality filter. Untuk sementara hanya akun terverifikasi yang bakal menjajal kemampuan anti-kekerasan ini.

Belum jelas kapan semua pengguna diizinkan turut melindungi diri dari kekerasan. Yang jelas, Twitter masih belum percaya diri untuk menelurkan fitur barunya untuk publik. Disinyalir, beberapa pembenahan masih harus dilakukan untuk menutup berbagai celah kekerasan.

"Sementara masih uji coba. Filter ini lebih kurang untuk menyesuaikan notifikasi yang lebih layak," kata perwakilan Twitter.

Seperti diketahui, Twitter tak ubahnya mikroblog yang setiap detik menghimpun pelbagai percakapan dan topik dari seluruh dunia. Meski hanya memiliki ruang tulisan 140 karakter, Twitter terbukti mampu menggerakkan massa.

Namun, seperti dua sisi mata uang, Twitter dapat dijadikan penggerak dalam kebaikan sekaligus kejahatan. Beberapa kasus sudah membuktikan betapa besar pengaruh Twitter dalam hal ini.

Beberapa saat lalu, tagar #SaveAhok bertengger di trending topic (TT) wilayah Indonesia. Netizen menghujat DPRD yang hendak melengserkan Ahok. Menyusul TT tersebut, adapula tagar #SaveHajiLulung yang sempat menduduki posisi TT dunia. Tagar itu dijadikan bahan guyonan terhadap Haji Lulung. Beberapa kicauan merujuk pada aksi pelecehan dan penghinaan.

Masih banyak sumpah serapah dan aksi adu mulut yang dilakukan internet citizen alias netizen lewat Twitter, termasuk juga aksi bully kepada akun, seperti kasus Florence di Yogyakarta atau objek tertentu, seperti kota Bekasi yang sempat mengalami perundungan netizen Indonesia.

Diharapkan, uji coba Twitter saat ini bisa memantapkan quality filter sebelum benar-benar siap melawan aksi kekerasan maya di platform berlogo burung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Smartwatch Huawei Watch Fit 3 Meluncur, Desain Mirip Apple Watch

Smartwatch Huawei Watch Fit 3 Meluncur, Desain Mirip Apple Watch

Gadget
Apple Pencil Pro Meluncur, Bawa Fitur Meremas dan 'Haptic Feedback'

Apple Pencil Pro Meluncur, Bawa Fitur Meremas dan "Haptic Feedback"

Gadget
Pixel 8A Meluncur, Ponsel 'Murah' Google dengan Layar 120 Hz

Pixel 8A Meluncur, Ponsel "Murah" Google dengan Layar 120 Hz

Gadget
Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

Internet
Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Hardware
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

e-Business
Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Internet
Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Gadget
iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com