"Nokia menyadari munculnya sejumlah berita yang mengklaim kami berniat untuk kembali membuat ponsel menggunakan fasilitas riset di China. Laporan tersebut keliru," tulisnya seperti dilansir KompasTekno dari situs resmi mereka, Senin (27/4/2015).
"Nokia menegaskan untuk saat ini tidak memiliki rencana membuat atau menjual ponsel untuk konsumen," imbuhnya.
Sebelumnya, sempat muncul laporan yang mengatakan perusahaan Finlandia itu sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk kembali ke bisnis ponsel. Caranya adalah melalui lisensi merek ponsel.
Rancangan ponsel yang dimaksud dikerjakan oleh Nokia, sementara soal pembuatan dan distribusi diserahkan ke pihak lain. Nama merek yang disematkan dalam produk tersebut pun diserahkan ke pihak manufaktur ponsel.
Sebenarnya, nama "Nokia" di dunia smartphone sendiri praktis lenyap setelah divisi ponsel milik mereka dibeli Microsoft dan diganti namanya menjadi Microsoft Lumia.
Namun, sumber rahasia menyebutkan bahwa ponsel baru yang dimaksud dikembangkan oleh divisi Nokia Technologies. Ini merupakan salah satu divisi yang tidak ikut dibeli oleh Microsoft.
Kini kabar mengenai ponsel baru sudah dibantah oleh Nokia. Namun selain soal ponsel, Nokia Technologies kabarnya juga sedang mengeksplorasi peluang-peluang lain, termasuk di bidang virtual reality.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.