Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Internet.org Milik Facebook Tuai Kontroversi

Kompas.com - 21/05/2015, 17:13 WIB
KOMPAS.com - Tentangan terhadap proyek Internet.org yang digagas pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, makin meningkat dan menyebar di berbagai negara.

Sebanyak 67 kelompok hak digital, termasuk i Freedom Uganda, Usuarios Digitales dari Ekuador dan ICT Watch dari Indonesia, telah menandatangani surat protes untuk Zuckerberg.

Mereka mengatakan Internet.org mengancam privasi, kebebasan berekspresi, serta prinsip netralitas internet.

Namun, Facebook membela proyek tersebut.

"Kami yakin dengan semakin banyak orang yang dapat mengakses internet, mereka akan melihat manfaatnya dan ingin menggunakan layanan lain-lainnya," kata seorang juru bicara kepada BBC.

"Kami meyakini tujuan ini sehingga kami telah bekerja sama dengan penyedia jasa seluler untuk menawarkan layanan dasar kepada masyarakat tanpa biaya. Kami yakin para pengguna baru itu akan menginginkan akses lebih banyak lagi dan mau membayar untuk layanan yang lebih beragam."

Layanan yang disediakan secara gratis mencakup Wikipedia, situs kesehatan milik UNICEF Facts for Life, BBC News, Facebook, Accuweather, dan beberapa pilihan berita lokal dan penyedia hasil pertandingan olahraga.

Untuk mengakses fasilitas ini, pelanggan harus menggunakan aplikasi Android khusus, situs Internet.org, aplikasi Facebook untuk pengguna Android, atau browser Opera Mini.

Situs-situs dalam layanan itu membuka halaman dengan tampilan sederhana untuk mengurangi penggunaan data – foto-foto dengan resolusi tinggi, video dan fasilitas voice chat tidak dapat ditampilkan atau digunakan.

Operator jaringan seluler berpartisipasi dengan harapan para pengguna akan kemudian membayar untuk akses lebih setelah diberi kesempatan mencicipi konten yang tersedia gratis.

Sejak tahun 2014, proyek ini telah diluncurkan di Zambia, India, Kolombia, Guatemala, Tanzania, Kenya, Ghana, Filipina, Indonesia dan Malawi.

Facebook mengatakan lebih dari sembilan juta orang telah menggunakan layanan itu hingga kini.

Perlawanan

Meski demikian, sebanyak 67 kelompok hak digital keberatan dengan sepak terjang Internet.org. Mereka lalu melayangkan surat protes kepada pendiri Facebook, Mark Zuckerberg,

"Facebook mendefinisikan netralitas internet dengan tidak benar kepada publik..sehingga kaum termiskin di dunia hanya akan dapat mengakses situs tertentu dan layanan terbatas,” bunyi surat itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com